Rizal Ramli : Pemerintah Terus Salahkan Asing, Dollar Bisa Tembus 14.000


Rizal Ramil - Foto : inilahcom 
Ekonom Senior Rizal Ramli menyayangkan sikap menteri Kabiniet Kerja Presiden Joko Widodo yang bisanya menyalahkan pihak lain.

“Kalau begini, rupiah tak lama tembus Rp 14.000 per dolar AS,” ujarnya di Jakarta, Rabu, 17 Desember 2014.

Menurut Rizal Ramli, sangat disayangkan sampai saat ini menteri-menteri Jokowi hanya sibuk menyalahkan faktor internasional, tapi menjelaskan secara rinci apa yang akan dilakukan untuk mengurangi  quatro deficits, siapapun yang jadi presiden jika tidak punya program untuk mengurangi quatro deficits, rupiah akan terus anjlok ke Rp 14.000 dolar AS,” demikian Rizal Ramli.

Quatro deficits itu adalah empat defisit, yaitu defisit anggaran (fiskal), Neraca Perdagangan, Neraca Transaksi Berjalan dan Neraca Pembayaran.

"Jika fundamental ekonomi Indonesia sehat, dalam arti Neraca Perdagangan, Neraca Transaksi Berjalan dan Neraca Pembayaran sehat, pengaruh pengetatan Fed Reserve Amerika akan sangat minimal," ujar Rizal Ramli.

Menurut Rizal Ramli yang juga pernah jadi menteri keuangan dan kini merupakan salah seorang anggota Panel Ahli PBB, pengetatan suku bunga yang dilakukan Bank Sentral AS, Federal Reserve Bank, tidak akan berdampak bagi Indonesia apabila fundamental ekonomi kuat.

"Tetapi bila fundamental tidak sehat dan negara mengalami quatro deficits, sedikit saja terjadi pengetatan moneter di Amerika, rupiah akan anjlok tajam," kata dia lagi.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS semakin terpuruk dan sempat diperdagangkan pada kisaran Rp 13.000 per dolar AS.

Pemerintah melalui Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mencoba untuk menenangkan situasi dengan mengatakan bahwa penurunan nilai tukar terhadap dolar AS tidak hanya dialami rupiah. Penguatan nilai dolar AS adalah fenomena global. Secara bergurau, Bambang  mengatakan, dolar AS sedang pulang kampung. [*]

0 Response to "Rizal Ramli : Pemerintah Terus Salahkan Asing, Dollar Bisa Tembus 14.000"

Post a Comment