"DEMOKRASI menuju NETOKRASI Era Digital" by @kang_nugo


Oleh  Nugroho Adinegoro*
(Founder Bandung Strategic Leadership Forum)

1. Lenyapnya ruang materi, menggiring kita ke arah penguasaan waktu semata..kebrutalan kecepatan telah menjadi tujuan sekaligus taqdir dunia

2. Msh byk org berbicara ttg kecepatan dn percepatan dlm wacana politik, ekonomi. Mengapa tdk berbicara ttg ruang dan waktu sbg wadahnya?

3. Kecepatan kini tak lg menjadi ukuran kemajuan, ia bahkan menjadi sebuauh paradigma sosial

4. Kdg kt mrenung proses prcepatan demokrsi tak kunjung dtg. Bkn kian kuat, bangunannya justru kian keropos,& wajah demokrasi tampil kian palsu

5. Masa transisi menuju demokrasi sptnya terlalu panjang, spirit perubahan terlalu lamban, dan kondisi turbulensinya terlalu berlarut-larut..

6. Era kini politik kdg menimbulkan ketaksabaran, keputusasaan,& frustrasi. Kemacetan demokratisasi membangkitkan spirit negativitas demokrasi

7. Democracy negativity dituangkan dalam sikap-sikap sinis, apatis bahkan fatalistik terhadap demokrasi itu sendiri

8. Panggung demokrasi saat ni dianggap terlalu “elitis”, karena hanya dinikmati elite tertentu, sementara rakyat tak mampu mengubah nasib

9. Mungkin dalam ruang-ruang demokrasi ada “hantu-hantu demokrasi”, berupa “jejaring kekuasaan” extra-nation state

10. Fenomena demokrasi kita kini, kuasa rakyat” (demos) sebagai pilar demokrasi yg telah kita susun kini diambil alih “kuasa jaringan” (netos)

11. Kekuasaan tertinggi yang secara de jure ada di tangan rakyat, kini secara de facto beralih pada “kekuasaan jaringan”

12. Hantu-hantu” itu hadir dengan cara menumpang dalam sistem sebagai parasit, yang mengancam keberlanjutan sistem itu.

13. Proses demokratisasi yang berlangsung di atas tubuh bangsa ini kerap dibayangi “hantu-hantu” itu

14. 'Hantu-hantu" itu, yang menyebabkan demokrasi kita berjalan amat lamban, chaotic, dan terancam masa depannya.

(perlu ruang dinamika, yg hadirkan demokrasi lbh bergairah @suryadelalu: Klo keadaan negara rada stabil, memang suka gitu.

(@suryadelalu: Parpol mesti dinamis. RT @kang_nugo: Perlu ruang dinamika, yg hadirkan demokrasi lbh bergairah)

15. Kadang hantu2 demokrasi itu berwujud totalitarianisme”, yang bangkit dalam wujud baru, yaitu fasis-fasis kecil yg berkembang

16. Ruang politik kini juga menghadirkan fasisme media di era demokrasi :) sulit dielakkan tapi kita terframing begitu adanya

17. Hantu informasionisme” jg jadikan Politik kini menggantungkan diri pada kekuatan tekno-media sebagai aparatus propagandis

18. Dalam era politik virtual yang dibangun tidak lagi oleh kekuatan geopolitik, tetapi oleh kekuatan “politik jaringan” ini yg kt rasakan skrg

19. Kecenderungan politik kini mukai beralih dr kuasa “rakyat” ke “kuasa jaringan”, sbg peralihan demokrasi menuju netokrasi (netocracy)

20. Dlm kuasa netocracy, jaringan internet tidak ada yg disebut “rakyat” digantikan para individu bebas, yg tdk trikat sistm demokratis mana pun

21. Masa depan demokrasi bisa menjadi semacam “demokrasi bayang-bayang" jika tak gagal menerangi kegelapan

22. Dalam demokrasi bayang-bayang”, di dalamnya geopolitik diambil alih “netopolitik” ), komunikasi politik digantikan simulasi politik

23. Dalam simulasi politik, rakyat menjadi komunitas virtual. ia alat uji coba dalam netopolitik. Sosial media alat propaganda baru politik kni

24. Selamat pagi, selamat menikmati liburan. moga bermafaat twit tadi tentang #netocracy. era baru media politik era kini

*dari twit @kang_nugo (28/12/2014)

0 Response to ""DEMOKRASI menuju NETOKRASI Era Digital" by @kang_nugo"

Post a Comment