Dengan alasan ingin mengoptimalkan perolehan devisa, Jokowi menyetujui pembangunan 7 marina atau pangkalan yacht (kapal mewah). Hal ini diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo 29 Desember 2014 di Jakarta.
Menurut Indroyono, pembangunan marina ini adalah upaya pemerintah untuk menampung aspirasi para pengusaha asing yang kerap berlibur ke Indonesia dengan menggunakan kapal pesiar mewah milik pribadi mereka.
“Biasanya pengusaha asing liburan, lalu yacht nya ditaruh di sini. Dan biaya taruh di sini per bulannya US$300 sampai US$800,” imbuh Indroyono.
Indroyono menyebutkan, pembangunan tujuh marina ini nantinya di Saumlaki, Ambon, Kupang, Tarakan, Labuan Bajo, Tanjung Pandan, dan Belitung.
Selain itu, menurut Indroyono, pemerintah telah mendapat persetujuan dari Jokowi untuk memberikan visa bebas kepada 5 negara untuk mengoptimalkan perolehan devisa dari bidang pariwisata.
"Kita sudah memberikan bebas visa terhadap lima negara, dan itu akan meningkatkan wisman kita," tutupnya.
Jadi jangan heran bila di tahun-tahun mendatang, akan lebih banyak lagi pengusaha asing yang mondar mandir sliweran di Indonesia. Dengan visa bebas dan marina, Indonesia bisa jadi destinasi favorit mereka. [*/fs]
0 Response to " Tampung Aspirasi Asing, Benarkah Pemerintah Siap Bangun 7 Marina Mewah?"
Post a Comment