Gubernur Jabar @aheryawan : CSR Bantu Bangun Civil Society

Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap memberikan fasilitas kepada seluruh perusahaan yang berniat menggelontorkan dana Corporate Social Responbility (CSR).

Saat ini sudah puluhan perusahaan besar yang berniat membantu menjalankan program-program pemerintah.

Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan keberadaaan dana CSR sangat membantu program-program Jabar. Dana tersebut, kata pria yang akrab disapa Aher ini bisa disalurkan ke mana saja seperti program pembangunan, pertanian hingga program-program bantuan lainnya kepada masyarakat.

"Inilah cara kita untuk membangun civil society. Kita siap memberikan masukan kemana dana itu mengalir. Tapi banyak juga kegiatan yang dirumuskan oleh perusahaan itu sendiri," ucap Heryawan, Rabu 17 Desember 2014.

Menurut dia, menyisakan keuntungan perusahaan sudah diwajibkan dalam undang-undang. Dia berharap sumbangan dana untuk masyarakat Jabar. Dari perusahaan bisa lebih banyak setiap tahunnya.

"Kami bersedia memperlihatkan masalah yang ada di masyarakat jabar. Jangan khawatir uangnya masuk ke APBD. Uang masing-masing dipegang perusahaan, dilaksanakan sendiri, dihitung sdendiri. Kita hanya bentuk kegiatan-kegiatan saja," tutur Aher.

Menurut dia sangat wajar jika persentase dana CSR terbesar disumbang ke Jawa Barat. Pasalnya Jabar merupakan provinsi dengan penduduk terbanyak.

"Kalau persentasenya sesuai untuk wilayah jabar 19,8 persen penduduk indonesia. Paling tidak 1/5 CSR ada di Jabar. Kalau CSR lebih besar dari itu maka akan lebih bagus lagi," tutur Aher.

Aher mencontohkan, dana CSR bisa digelontorkan untuk program Pemprov Jabar seperti pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB). Aher berharap minimal para perusahaan bisa membangun RKB yang tidak jauh dari lokasi perusahannya."

"Tiap tahun kita bangun 4000 kelas. Tahun sebelumnya 6000 kelas. Ternyata negara sudah berbuat banyak melalui pemerintahnya, untuk melengkapinya ya dengan dana CSR," ungkap dia.

Aher ingin seluruh perusahaan membantu permasalahan yang ada di Jawa Barat.

"Yang jelas ada apa-apa di Jabar tolong dibantu. Insya Allah tidak berat. Saya sebut RKB, Puskesmas karena ini dasar mensejahterakan masyarakat. Kalau ini sudah memadai, saya akan hapus. Kemudian dilanjutkan dengan pelayanan masyarakat tanpa batas," tutup Aher.

Tweet