Ketua Komisi VI DPR yang membidangi BUMN, Ahmad Hafisz Tohir menyatakan keheranannya. Politisi PAN ini menilai menteri Rini seolah hanya mengejar setoran.
"Sejumlah direksi BUMN dirombak saat DPR reses. Ada apa dengan Menteri Rini? Walaupun itu sah-sah saja karena wewenang beliau sebagai menteri BUMN. Namun demikian, wajar pula apabila memunculkan banyak prasangka," kata Hafisz kepada di Jakarta, Rabu, 17 Desember 2014.
Kementerian BUMN merombak pimpinan di Pertamina yang dirutnya, Karen Agustiawan mundur pada 1 Oktober 2014. Disusul PT Garuda Indonesia Tbk yang dirutnya Emirsyah Satar mundur pada 11 Desember lalu.
Tak hanya itu, Menteri BUMN Rini bakal menunjuk direksi baru untuk PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), PT PLN, Bulog dan PT Pindad. Targetnya, susunan direksi di BUMN tersebut sudah terbentuk di akhir 2014.
"Kalau kita cermati, sistem rekrutmen pimpinan BUMN berbeda sekali dengan era Presiden SBY. Kala itu, pergantian di tubuh BUMN dilakukan secara prudent dan penuh perhitungan. Sekarang, cenderung tergesa-gesa dan tidak melibatkan unsur dari luar," imbuh Hafisz.
Apakah Menteri BUMN mendapat tekanan kuat dari pihak tertentu? Bisa jadi. (fs)
0 Response to "Gawat! Menteri Rini Diam-Diam Rombak BUMN Ketika DPR Reses"
Post a Comment