Isi surat Pastor Magnis tersebut, terkait rencana Jokowi menghadiri perayaan Natal di Papua. Jakarta Post memasang judul "Your letters: Jokowi does not need to go to Papua" atas surat Franz Magnis-Suseno.
Rohaniwan berdarah Jerman itu menegaskan, bahwa mayoritas penduduk Papua, di mana 90 persen nya adalah pemilih Jokowi-JK, tak mengharap kehadiran Jokowi dalam untuk merayakan Natal bersama mereka.
"Dengan mengabaikan pembunuhan lima warga tak bersenjata dan 21 warga luka di Paniai oleh aparat keamanan 10 hari lalu, presiden telah menunjukkan bahwa dia tak ambil pusing terhadap nyawa warga Papua," Franz Magnis-Suseno.
Lebih lanjut, Pastor Magnis menuliskan, Jokowi telah gagal membuktikan bahwa 'Jakarta' benar-benar menghargai rakyat Papua sebagai warga negara Indonesia dan sebagai manusia.
"Tidak bagi Jokowi, ini kejadian biasa. Seperti pendahulunya, ia tak akan melaksanakan investigasi serius terhadap kekejaman yang dilakukan aparat keamanan di sana."
Di bagian akhir, Pastor Magnis menulis kritik pedas terhadap Jokowi.
"Hanya butuh waktu kurang dari dua bulan masa kerja bagi Presiden baru ini untuk menunjukkan bahwa dia hanyalah seorang politisi yang mengincar kekuasaan seperti yang lain" - Franz Magnis-Suseno, SJ
Selengkapnya surat Pastor Franz Magnis-Suseno bisa dibaca di Jakarta Post
--------
korban penembakan di Paniau |
Bahkan, Menkopolhukam dituding telah melakukan kebohongan kepada petinggi gereja dan warga Paniai karena pernyataannya yang menegaskan bahwa persoalan tewasnya lima warga sipil di Paniai itu telah diselesaikan secara adat.
Semoga peristiwa ini membuka mata hati publik untuk dapat melihat dengan jernih satu demi satu blunder yang diciptakan oleh Jokowi. (fs)
0 Response to "Dikecewakan Jokowi, Franz Magnis-Suseno : Jokowi Hanya Politisi yang Mengincar Kuasa"
Post a Comment