[TESTIMONI PENONTON] Film The King Suleiman, Distorsi Sejarah Islam
Oleh Raidah Athirah*
Film The King Suleiman kini tengah booming di Indonesia namun bila kurang jeli, pengetahuan kita akan jatuh dalam distorsi sejarah Islam.
Sebelum film ini tayang di Indonesia, Alhamdulillah saya dan suami sudah nonton duluan dan menyelesaikan semua episode. Setelah menonton saya dan suami berdiskusi perihal sejarah. Mengapa ?
Kami memang bukan ahli sejarah tapi boleh saya katakan bahwa saya dan Abu Aisha membaca berbagai literatur sejarah yang berkaitan dengan Tatar dan Islam. Dan salah satunya berkaitan dengan Kerajaaan Polandia-Huangaria. Ternyata kisah sejarah Raja Suleiman berkaitan erat dengan salah satu Harem yang terkenal dengan nama panggilan "Hurrem" yang ternyata berasal dari kerajaan Polandia di masa lalu. Kini wilayah tempat kelahiran Sang Hurrem berada di negera Ukraina. Dalam film dia disebut Alexandar. Sejarah mengenalnya sebagai Roxane.
Wikipedia memuat tentang Roxane dengan mencantumkan identitasnya secara detail. Mengapa kita perlu mengenalnya? Tak lain agar kita paham bahwa film King Suleiman 'sebenarnya ' tengah menceritakan tentang memoar Roxane.
Hürrem Sultan (nama lahir yang diketahui menurut tradisi Kristen Ortodoks ialah Anastasia Lisowska, atau Aleksandra Lisowska, juga dikenal sebagai La Rossa atau Roxelana) adalah permaisuri yang paling dicintai dan istri sah dari Sultan Suleiman dari Dinasti Turki Utsmani/Ottaman Empire.
Roxelana juga ibu dari Şehzade Mehmed, Mihrimah Sultan, Şehzade Abdullah, Sultan Selim II, Şehzade Bayezid dan Şehzade Cihangir. Dia adalah salah satu wanita yang paling kuat dan berpengaruh dalam sejarah Ottoman dan tokoh terkemuka selama era yang dikenal sebagai Kesultanan wanita. Dia adalah "Haseki Sultan" (istri kepala Sultan) ketika suaminya, Suleiman I, memerintah sebagai sultan Ottoman. Dia mencapai kekuasaan dan mempengaruhi politik Kekaisaran Ottoman melalui suaminya dan memainkan peran aktif dalam urusan Kekaisaran Utsmani di masa itu.
Sejarah singkat tentang Roxane atau Alexandra Lisowska yang terkenal sebagai Hurrem atau Haseki Sultan dimana dia terlahir dari;
Ayah: Havrylo Lisowsky
Ibu: Leksandra Lisowsky
Yang diperkirakan lahir pada tahun 1502-1504 di Rohatyn, Kerajaan Polandia.
Dia meninggal pada tanggal 15 April 1558 (umur 53-56) di Topkapi Palace, Konstantinopel, Ottoman Empire/Kekhalifaan Turki. Dikubur di Masjid Raya Sulaimaniah, Konstantinopel. Awalnya pemeluk Christian ortodoks kemudian memeluk Islam (wikipedia).
Orang-orang yang tidak pernah mempelajari sejarah akan jatuh pada pemahaman yang salah tentang salah satu Raja Turki Usmani yang sangat berjasa dalam penyebaran Islam di Eropa yakni King Suleimain. Film ini sebenarnya kalau mau dilihat dari awal lebih ke sejarah Alexandra Lisowska. Scene awal dari film ini memuat kejadian saat Alexandra dan beberapa gadis lainnya berada dalam kapal yang hendak menuju ke Istambul.
Status mereka saat itu adalah budak termasuk Alexandra. Nah, saya pikir siapapun harus mempelajari sejarah agar film-film bermuatan sejarah bisa ditelaah dengan jelas. Jika tidak, saya yakin pandangan awal tentang Raja Suleiman dari Dinasti Turki Usmani akan menjadi buram atau mungkin pecah menjadi cermin buruk tentang "Raja Suleiman" yang sangat berjasa dalam perkembangan Islam di Eropa.
Dan lagi film ini terlalu banyak mengekspos adegan-adegan seksual. Remaja yang sedikit bahkan tidak ada pengetahuan sama sekali tentang sejarah Raja Suleimana dan Kekhalifaan Turki Usmani akan menikmati film ini hanya sekedar hiburan sejarah yang pincang. Film ini justru akan melahirkan paradigma yang salah tentang sejarah Islam. Akhir dari film ini adalah distorsi sejarah.
Haugesund, Norwegia 23 Desember 2014
*tulisan ini dari wall fb Raidah Athirah
***
Pengaduan Langsung ke ANTV :
Tel (021) 561 015 55 & Fax (021) 299 417 86
"Teman saya sudah hub pihak ANTV pake no tel diatas, jika hari ini yg tlpn byk bisa jadi tayangannya dihentikan", info dari Donna Tartrina.
BACA JUGA:
- Di Turki Dilarang, Film King Suleiman Tayang di ANTV
- Film King Suleiman di ANTV Penuh Penyesatan, Adukan ke KPI
0 Response to "[TESTIMONI PENONTON] Film The King Suleiman, Distorsi Sejarah Islam"
Post a Comment