Saleh Husin, Satu Lagi Menteri "Jadi Korban" Gaya Ngeles Presiden



Pernyataan Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin soal Indonesia tak mengimpor gula, namun hanya mengimpor bahan baku gula, tak hanya mendapat reaksi Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI). Namun juga mengundang komentar dari pelaku industri gula.

Pendiri dan Direktur Utama PT Gendhis Multi Manis (GMM) Kamadjaya mengatakan, pernyataan Saleh Husin sebagai seorang Menteri Perindustrian (Menperin) sangatlah tak tepat. Menurutnya gula ‎mentah atau raw sugar memang sebagai bahan baku gula rafinasi, namun raw sugar merupakan gula.

"‎Gula kristal mentah adalah gula, kalau Pak Menperin bilang bukan gula, menurut saya salah dan tak tepat," tegas Kamadjaya di lokasi Pabrik Gula Blora, Blora, Jawa Tengah Sabtu (20/12/2014), seperti dilansir detikcom.

***

Ini mungkin yang disebut dengan Jokowi Effect Yang Sebenarnya.

Anak buah itu memang suka meneladani, me-role model. Jika pimpinannya suka melakukan sesuatu, maka jangan heran anak buahnya juga akan suka melakukan hal yang sama. Jika atasannya suka bersilat lidah alias ngeles, maka bawahannya pun akan demikian.

Waktu menaikan harga BBM Jokowi bilang, "Saya itu tidak pernah menaikkan harga BBM. Saya mengalihkan subsidi. Itu jelas sekali beda." 

Nah, gaya ngeles si Bos ini ditiru anak buahnya. Bertambah satu lagi menteri yang pandai 'ngeles'. Bukan impor gula katanya, hanya impor bahan baku. Pak menteri mungkin tidak tahu bahwa bahan baku gula itu juga gula lho pak.

0 Response to "Saleh Husin, Satu Lagi Menteri "Jadi Korban" Gaya Ngeles Presiden"

Post a Comment