"Gemes" Menteri Rini Jual Gedung BUMN, @Fahrihamzah Bikin Surat Terbuka

Ibu Rini yth,
Bisakah ibu mengambil sedikit waktu? Bacalah saran singkat saya ini...

Pertama, saya apresiasi keinginan ibu melakukan efisiensi...sebagai mantan pengusaha itu wajar..efisiensi atau mati..

Tapi ini bukan bisnis BU...aturan efisiensi dalam birokrasi itu lebih rumit...karena diatur UU...bukan sekedar sikap...

Maka berhati-Hatilah mengimplementasikannya...nanti ibu kena masalah...misalnya menjual gedung...

Dalam UU, menjual gedung itu namanya, "pelepasan Asset negara yang berdampak pada keuangan negara"..

Ini yang sy maksudkan...itu pun bukan merupakan kewenangan Meneg BUMN tapi menteri keuangan sebagai bendahara negara..

Maka kalau ibu tahu caranya dan ibu jadi tahu itu rumit dan kontroversial...saya usulkan cara yg baik...

Ibu Rini yth,
Ada orang yg tidak kasi nasihat yg baik...malah mungkin mau menjebloskan...nah saya kasi nasihat baik...

Kalau ibu mau berhemat...caranya begini: (diam2 aja gak ada yg tahu).

Di depan ibu sudah ada draft APBNP dan APBN 2014. Kalau belum ada minta menteri keuangan.

Lalu suruh staf ibu periksa adakah pembuatan gedung Pemerintah dalam anggaran negara tersebut...

Jika ada maka bikin daftar kecilnya...lalu periksa mana yg spec-nya mirip dengan gedung BUMN itu...

Lalu setelah itu ibu ketemu ke menteri keuangan, minta dia coret gedung yg mau dibangun itu.

Kalau dia tanya mengapa?, jawab aja "gedung-Nya sudah jadi Pak!", pasti dia kaget.

Maka ibu sudah mengeksekusi satu kebijakan efisiensi tanpa berita koran dan TV...

Saya terus terang agak menyayangkan diri Sy kenapa harus komentar...karena isu ini terlalu dangkal BU...plis deh...

Kami ini lagi nunggu revolusi mental..eh kok yang ada beginian semua ya BU?

Para menteri Pak @jokowi_do2 - @Pak_JK tolong suruh agak canggih sedikit. Karena ekspektasi publik terlalu tinggi.

Ibu Rini yth,
Maafkan saya dan kalau tidak terima gak apa2 kok...maksud saya baik...

Wassalamualaikum.

FH

*dari twitter @Fahrihamzah, Kamis (18/12/2104)

Tweet