Ketahanan Gerakan Dakwah | KH. Hilmi Aminuddin



Judul    : Ketahanan Gerakan Dakwah
Penulis  : KH. Hilmi Aminuddin
Penyusun : Sitaresmi S. Soelanto
Penerbit : Bidang Arsip dan Sejarah DPP PKS
Tebal    : xiv + 242 hlm
Cetakan  : I, November 2014
ISBN     : 978-602-17-321-8-2

Ujian adalah cara yang Allah Ta’ala berikan untuk meningkatkan kualitas dan derajat sebuah gerakan dakwah.Gerakan dakwah yang berkembang dan melembaga menjadi banyak institusi, mulai ormas hingga partai politik, sudah pasti tidak akan sepi dari ujian, makar, tipu daya maupun konspirasimusuh-musuh dakwah.

Setelah sebuah gerakan dakwah tidak mempan diserang dengan goncangan dari dalam, maka musuh dakwah akan mencari aneka cara guna menghajar dakwah dari luar;baik melalui fitnah, hasutan, caci maki, hinaan, maupun hantaman fisik berupa pemberangusan dan sejenisnya. Dari perspektif dakwah, goncangan-goncangan ini, tujuan utamanya adalah agar para dai hanya berharap kepada Allah Ta’ala, bukan pada selain-Nya.

Guna menyiapkan kader dan pimpinan dakwah akan goncangan-goncangan dakwah yang memang sudah disinyalir dalam ayat-ayat al-Qur’an itulah, KH Hilmi Aminuddin menyampaikan banyak taujih yang dikompilasikan dalam bentuk buku bertajuk “Ketahanan Gerakan Dakwah” ini.

Tujuh taujih sepanjang tahun 2013 hingga 2014 ini dimulai dengan penjelasan makna Cinta, Kerja dan Harmoni yang menjadi slogan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). PKS adalah partai yang lahir, tumbuh dan berkambang dari rahim dakwah dengan semangat mencintai umat manusia, memiliki karakter bekerja (‘amaliyyun) untuk semesta alam guna mewujudkan harmoni dalam setiap sendi kehidupan. Harmoni inilah yang menjadi sumber kebahagiaan dalam hidup. (h. 21)

Di dalam taujih-taujih yang disampaikan di hadapan kader dan pimpinan dakwah ini, KH Hilmi Aminuddin juga menyampaikan banyak isu keumatan, baikyang berskala nasional maupun internasional.

Misalnya dalam taujih kelima, beliau menyampaikan kabar gembira tentang kemenangan AKP Turki. Mereka merupakan salah satu representasi kekuatan politik Islam yang berhasil memenangkan hati rakyat di negaranya karena kerja profesional. Ketika banyak kader AKP yang menduduki jabatan strategis di pemerintahan pun, mereka semakin menunjukkan kinerja positif, bahkan bisa membawa negaranya menjadi salah satu kekuatan internasional yang disegani Dunia Barat

Melengkapi analisa kemenangan AKP Turki tersebut, beliau menyampaikan Tahapan-tahapan Menuju Kemenangan Dakwah yang terdiri dari, Tahapan Penyadaran (Marhalah Tau’iyah), Tahapan Persiapan (Marhalah I’daad), Tahapan Petempuran (Marhalah Liqa), dan Tahapan Kememangan (Marhalah an-Nashr). (h. 140-171)

Sebagai taujih pamungkas, beliau menjelaskan tentang apa yang seharusnya dilakukan oleh kader dan pimpinan dakwah dalam rangka menyelamatkan gerakan dakwah. Pasalnya, gerakan Arab Spring yang menggelombang itu, akan terus menjalar hingga seluruh kekuatan kaum muslimin di dunia ini hancur tanpa bekas.

Dalam rangka penyelamatan dakwah itu, selain harus senantiasa menghubungkan diri kepada Allah Ta’ala dengan menjalankan syariat-Nya, kader dan pimpinan dakwah sangat dihimbau untuk tidak melanggar konstitusi, hukum dan sosial. Di ranah sosial ini, gerakan dakwah harus senantiasa aktif beramal untuk masyarakat, baik di bidang pendidikan, santunan, ikatan profesi dan sebagainya.

Sebagai penutup, apa disampaikan dalam buku yang disusun oleh Sitaresmi S Soekanto dari Bidang Arsip dan Sejarah DPP PKS ini adalah pengingat bagi siapa pun yang merasa terlibat dalam poyek besar peradaban Islam ini. Sehingga kita akan tetap bertahan dan bersiap-siaga. [Pirman]

0 Response to "Ketahanan Gerakan Dakwah | KH. Hilmi Aminuddin"

Post a Comment