IMPOR, SOLUSI HEBAT ERA JOKOWI
DARURAT IMPOR
Katanya Menteri Rini dan juga Presiden membuka opsi agar direksi BUMN bisa diduduki oleh orang asing. Baguslah.
Allan Nairn saya kira sejak lama sudah cocok jadi anggota Dewan Pers, atau sekalian jadi anggota Komnas HAM.
Media-media kita yang wartawannya tidak kompeten menulis berita itu, sebaiknya ditutup juga, supaya tidak menjadi penyebar kebodohan dan prasangka. Biarkan Bloomberg, Guardian Media Group, atau Time Inc. buka cabang di sini. Presenter-presenter televisi yang nggak becus bertanya dan sekadar jual tampang saja juga sebaiknya diganti dengan presenter-presenter asing, biar pemirsa kita tak semakin bodoh.
Ekonom-ekonom atau akademisi-akademisi kita yang kalau ngomong seenak perutnya sendiri juga sebaiknya dipensiunkan massal dari kampus, biar tidak membebani APBN, dan ganti mereka semua dengan para Indonesianis dari luar negeri. Bila perlu, tutup UGM, UI, atau ITB, ganti dengan cabang Yale, Harvard, atau Caltech. Pokoknya semua yang tidak kompeten diganti saja dengan asing. Ini sudah merupakan tuntutan persaingan global, dan apalagi sebentar lagi kita masuk tahap ASEAN Economic Community.
Pokoknya, apapun masalahnya, solusinya kita impor dari luar deh. Termasuk jika ada presiden atau menteri kita yang tidak kompeten, sebaiknya kita ganti saja dengan orang asing.
Bukan begitu, Bu Menteri, Pak Presiden?!
#efekngantuk
*dari wall fb Tarli Nugroho
0 Response to "IMPOR, SOLUSI HEBAT ERA JOKOWI"
Post a Comment