Dituding Gembosi Menteri Susi, Polri: Kami Butuh Bukti Akurat Dari Menteri Susi

Mabes Polri memastikan akan menindak tegas anggotanya yang terbukti membekingi pelaku Illegal Fishing (pencurian ikan).

Hal tersebut menyusul pengaduan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti kepada KPK lantaran merasa digembosi oleh TNI-Polri saat memerangi pencurian ikan.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Komisaris Besar Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 26 Desember 2014 mengatakan, jika Menteri Susi memberikan data soal keterlibatan oknum Polri, maka baru bisa ditindaklanjut.

"Kita butuh bukti soal dugaan keterlibatan siapa pun di illegal fishing. Butuh data akurat. Misal, ada anggota diisukan jadi beking, itu harus diselidiki waktu dan lokasi, data sudah ada, nanti agar bisa proses," kata Agus.

Disebut Agus, Polri terus melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab, amanah undang-undang sesuai kemampuan sarana prasarana. Polri juga terus berkomitmen melakukan pembenahan internal.

"Setiap tahun penegakan hukum internal, ada 200 anggota yang harus diberhentikan, karena kemungkinan tidak cocok bertugas di Polri," papar Agus. 

Meski demikian khusus untuk dugaan yang dilaporkan Menteri Susi, sambung Agus pihaknya harus mendapatkan data akurat terlebih dulu agar dapat menindak anggota yang dianggap “nakal”. 

Seperti pernah diungkapkan Panglima TNI Jendral Moeldoko, mengejar pencuri ikan tak semudah yang dibayangkan. Selain berbiaya tinggi (menelan biaya Rp 900juta/jam/kapal, kondisi perairan Indonesia yang sangat luas menyulitkan proses pengejaran tersebut.

Hal yang sama juga pernah diungkap Menkopolkam Tedjo Edhy P, Jumat, 19 Desember 2014 lalu. Menkopolkam bahkan mengakui, TNI kekurangan sumber daya untuk mengejar mereka. 

"Menangkap kapal ikan itu tidak mudah gitu. Tidak mudah seperti yang dibayangkan," ujar Tedjo dalam acara Hari Ketahanan Nasional di Jakarta.

Karenanya, jika Menteri Susi kemudian menuding bahwa beberapa pihak tak mendukung upayanya, kiranya Menteri Susi perlu memberi bukti akurat dan kembali melakukan koordinasi dengan pihak terkait, karena urusan kementerian Kelautan dan Perikanan, Polri dan TNI AL tak hanya melulu soal menangkap pencuri ikan. [*]

Tweet