[Catatan Akhir Tahun 2014] IPW: Polri Tidak Becus Jaga Tahanan

Ilustrasi - Foto: Net  
Sepanjang tahun 2014, ada sebanyak 62 tahanan kepolisian yang kabur atau melarikan diri dari sel tahanan. Parahnya, 8 tahanan tewas bunuh diri dan satu tahanan diperkosa.

"Ternyata Polri tidak kunjung becus menjaga pelaku kejahatan yang sudah ditangkap dan ditahannya," ujar Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane dalam keterangan catatan akhir tahun 2014 kepada wartawan, Jumat 26 Desember 2014.

Neta mengungkapkan, sebanyak  42 tahanan yang kabur di antaranya adalah tersangka narkoba, 12 tersangka curanmor, dan 8 tersangka kasus lainnya.

Sebanyak 15 tahanan kabur dari 5 polsek, 10 tahanan kabur dari 2 polres, 5 tahanan kabur dari sel Polda Kaltim, dan 32 kabur dari pusat rehabilitasi narkoba di Lido, Jabar.

Selain itu ada 5 tahanan tewas bunuh diri di 4 polsek, 2 tahanan tewas di 2 polres, 2 tahanan tewas di 2 polda, dan satu tahanan wanita berusia 24 tahun diperkosa dua tahanan pria di Polsek Wajo, Sulselbar.

"Kasus ini, mengindikasikanPolri belum mampu mengamankan sel tahanannya dan belum mampu memberi keamanan bagi tahanan yang ditahannya," katanya.

Hal ini, tambahnya, tersbukti tahanan yang bisa diperkosa, sebagian besar tahanan kabur dengan cara menjebol eternit sel (4 kasus), menggergaji trali besi 2 kasus, menjebol tembok satu kasus dan kabur lewat pintu gerbang satu kasus.

Tahun 2014 ini tahanan polisi yang kabur mengalami peningkatan tajam. Sebab di 2013 tahanan polisi yang kabur hanya 30 orang. Mereka kabur dari 14 kantor polisi. Tahun 2012 malah lebih banyak, yakni ada 93 tahanan kabur dari 26 sel tahanan polisi.

Untuk itu, Neta berharap Polri perlu membenahi sistem penjagaan tahanannya dan sekaligus membenahi sel tahanannya, terutama di polsek-polsek. [POL]

0 Response to "[Catatan Akhir Tahun 2014] IPW: Polri Tidak Becus Jaga Tahanan"

Post a Comment