Jakarta Banjir, Pengamat: Ini Kesalahan Jokowi dan Ahok!

Marco Kusumawijaya - Foto : Twitter 
Pagi ini, Sabtu, 27 Desember 2014, sebagian besar wilayah Jakarta dan sekitarnya kembali diguyur hujan deras. Akibatnya, seperti biasa, beberapa titik rawan banjir di Jakarta kembali tergenang dengan ketinggian banjir yang bervariasi.

Berikut titik-titik banjir di Jakarta yang terjadi hari ini.

Jakarta Barat
- Jalan S. Parman, di depan kampus Universitas Tarumanegara, banjir 20 cm
- Jln Panjang Raya, di depan Perumahan Green Garden, banjir 20-30 cm
- Perumahan Duta Mas Jelambar, banjir 10-15 cm
- Jln Kapuk Raya, Cengkareng, banjir 20-30 cm
- Jalan Outer Ring Road Kembangan, di depan Puri Mansion, banjir 10-15 cm
- Jln Patra Raya, Duri Kepa, Kebon Jeruk, banjir 30-40 cm
- KM 4 Jalan Tol Kebon Jeruk, banjir 20 cm
- Jln Duri Kosambi, Cengkareng, di depan kantor kelurahan, banjir 20-30 cm

Jakarta Selatan
- Jln Denpasar, Kuningan, di depan Puri Denpasar, 08.15 banjir 50-60 cm

Jakarta Pusat
- Jln Cikini Raya, Menteng, banjir 10-20 cm

Jakarta Utara
- Jalan Mangga Dua Raya, di depan ITC Mangga Dua, banjir 5 cm
- Jln Boulevard Barat, Kelapa Gading, banjir 10-20 cm
- Jln Jembatan Tiga, Pluit, banjir 10 cm
- Kelurahan Sunter Jaya, Sunter Agung, banjir 10 - 50 cm

Jakarta Timur
- Jln M.T. Haryono (arah ke Pancoran), di depan kantor BNN: banjir 15-20 cm
- Kawasan Bukit Duri, banjir 30 - 50cm
- Kawasan Kampung Melayu, banjir 30-50cm

Banjir juga memicu kemacetan panjang di beberapa jalan protokol.

Menanggapi banjir hari  ini, Marco Kusumawijaya, seorang arsitek dan ahli perkotaan, memberi pernyataan melalui akun twitter pribadinya.  Marco menegaskan,  rakyat tak bisa disalahkan dalam bencana.

"Tidak ada rakyat yg salah. Yang ada pemimpin yang salah."

Memang, kerap kita dengar, baik Ahok maupun Jokowi menuding rakyat menjadi penyebab banjir dan kemudian dengan alasan itu, menggusur rakyat miskin.

Marco masih melanjutkan dengan menegaskan bahwa mulai tahun ini publik tak bisa menuding Gubernur pendahulu sebagai penyebab banjir dan macet. Jokowi dan Ahok lah yang semestinya menjadi pihak yang harus bertanggungjawab atas musibah banjir di Jakarta.

"Mulai tahun ini, kalau banjir atau macet, rasanya kita tak lagi akan bilang itu salah jaman Foke dulu. Ini salah @jokowi_do2 n @basuki_btp" - Marco Kusumawijaya

Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta, Ahok yang saat ini sedang berlibur Natal ke kampung halamannya di Belitung,  belum mengeluarkan pernyataan tentang banjir kali ini. Hal ini dipertanyakan pula oleh Marco Kusumawijaya.

Lazimnya, dalam tiap bencana, apalagi yang meluas, seorang pemimpin hadir dan memberikan pernyataan mengenai kondisi terakhir dari bencana tersebut. Oleh karena itu, Marco menyampaikan keinginannya untuk menemukan pernyataan Ahok terkait banjir hari ini.

"Dimana bisa membaca ucapan @basuki_btp  tentang banjir? Trims".

Sebagai pemimpin, Ahok berhak berlibur. Akan tetapi, perkembangan teknologi di era milenium III ini tentu tak terlalu menyulitkannya untuk segera berkoordinasi dan memantau kondisi Jakarta, kemudian menyampaikan satu dua patah kata mengenai kondisi Jakarta ke publik.

Absennya Ahok, meski hanya sebatas pernyataan, membuat pendapat  Marco terasa tepat dan menohok tepat di jantung pemimpin Jakarta yang kerap mengeluarkan pernyataan kontroversial itu.



Memang, banjir dan macet tak bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Oleh karenanya, sebagai pemimpin, Jokowi dan Ahok juga tak perlu mengklaim mampu menyelesaikan banjir dan macet dalam waktu singkat. Apalagi kemudian menggunakan alasan tersebut untuk meraih posisi politik yang lebih tinggi lagi. (fs)



0 Response to "Jakarta Banjir, Pengamat: Ini Kesalahan Jokowi dan Ahok!"

Post a Comment