Yorrys Raweyai - Foto : Riset |
“Mulai terkuak bahwa dugaan kami selama ini benar. Mereka (kubu Ical) mengelola partai dengan otoriter, meraih kekuasaan untuk mengamankan kepentingan partai,” kata anggota Presidium Penyelamat Golkar, Yorrys Raweyai, di Jakarta, Selasa, 2 Desember 2014..
Dalam waktu dekat Presidium akan menggelar rapat konsolidasi. Saat ini Yorrys tengah berkomunikasi dengan anggota Presidium lainnya untuk menentukan jadwal dan tempat berlangsungnya rapat.
Sementara di Bali, kubu Ical di atas angin. Seluruh bakal calon ketua umum Golkar di luar Ical telah resmi mengundurkan diri. Bila tak ada bakal calon lain yang muncul, maka Ical akan menjadi calon tunggal sehingga bisa dipilih kembali sebagai ketua umum Golkar secara aklamasi.
Ical mengaku telah mengantongi dukungan suara dari 248 Dewan Pimpinan Daerah Golkar I (tingkat provinsi) dan II (kabupaten/kota). Total pemegang hak suara di Munas berjumlah 560. Di tangan merekalah ketua umum Golkar akan ditentukan.
Kepastian Ical kembali memimpin Golkar dikuatkan oleh diterimanya laporan pertanggungjawaban dia selaku Ketua Umum Golkar 2009-2014. Meski sempat dianggap gagal dalam Pemilu 2014, Ical mendapat standing applause dan dianggap sukses memimpin Golkar secara keseluruhan.
Jalan Ical untuk kembali menduduki kursi nomor satu Golkar pun tak terbendung lagi.
“Sepertinya semua DPD I dan II Golkar seratus persen menerima laporan pertanggungjawaban Ical. Kegagalan Ical dalam Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif tidak mengurangi keberhasilannya,” kata Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung.
Munas bahkan diprediksi selesai lebih awal dari jadwal semula pada Kamis, 4 Desember 2014 bila langkah Ical semulus ini. Namun di Jakarta, Presidium menyatakan menolak Munas dan seluruh hasilnya. Mereka siap bertempur melawan Ical. [*]
0 Response to "Ini Strategi Yorrys Untuk Jegal Aburizal Bakrie"
Post a Comment