Fenomena Reza NOAH & Dahaga Jiwa
Barangkali banyak yg #gagalpaham, kenapa Reza hengkang dari NOAH dan masuk Jamaah Tabligh?
Logikanya sederhana, kebahagiaan yang dia rasakan dlm mereguk Islam bersama JT melebihi puncak karirnya bersama NOAH.
Jutaan anak muda Indonesia saat ini baru bermimpi bisa seperti Reza ; populer dan kaya. Ternyata bagi Reza itu tak mampu hilangkan dahaganya
Lihatlah di tv2 kita orang berlomba2 mngejar popularitas dan kekayaan, dgn mengorbankan harga diri bahkan agama. Setelah itu didapat,apa?
Ada yang rumah tangganya hancur, terjerat narkoba, bahkan bunuh diri seperti artis2 Korea. Apa masalahnya? Barangkali mereka tertipu..
Disangkanya popularitas & kekayaan faktor utama bahagia. Malah kering jiwa. Akibatnya lari kpd kesenangan2 sesaat. Beruntunglah Reza..
Di tengah kering kerontang dunia selebritas, dia menemukan oase yang bernama Jamaah Tabligh
Dia mengikuti jejak senior2 nya. Berhenti saat dipuncak. Belajar agama bukan saat terpuruk : alm Gito Rollies, Sakti Sheila on 7.
Setahu saya banyak yg ikut JT dari kalangan yang secara hitung2an duniawi sudah jaya dan bahagia ; selebritas, pengusaha, manajer dsb
Tentu bukan keputusan yang mudah. Bedakan dengan orang2 yang mendadak religius ketika mendapat masalah.
Maka saya teringat seorang ulama salaf yang bernama Ibrahim bin Adham mengatakan, "Seandainya para raja dan para pangeran mengetahui..
..bagaimana kebahagiaan dan kenikmatan yang kami rasakan (dlm berIslam), tentu mrk akan berusaha merebutnya dari kami dgn pedang"
Sekian
*dari twit dr.Fanni Fathihah (@inisifani)
0 Response to "Fenomena Reza NOAH & Dahaga Jiwa"
Post a Comment