Foto: inilah.com |
PDI Perjuangan bisa disebut partai yang merugi. Betapa tidak, partai ini dalam Pemilu 2014 lalu memetik kemenangan ganda sekaligus. PDI Perjuangan menang di Pileg dengan mengantongi 18 persen suara dan menang di Pilpres dengan menggoalkan pasangan Jokowi-JK di kursi Istana.
Namun baik di parlemen maupun di eksekutif, partai ini harus menelan pil kekalahan. Di Parlemen, PDI Perjuangan harus gigit jari tidak mendapat kursi pimpinan DPR serta MPR. Kursi pimpinan parlemen disapu bersih oleh Koalisi Merah Putih (KMP) seteru koalisi PDI Perjuangan bersama Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
Hal serupa terjadi dalam penyusunan Kabinet Kerja pimpinan Jokowi ini. Meski menjadi tulang punggung utama pemerintahan Jokowi, PDI Perjuangan hanya mendapat empat alokasi menteri yakni Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Tjahjo Kumolo sebagai Menteri Dalam Negeri, Yasona H Laoly sebagai Menteri Hukum dan HAM serta Puspayoga sebagai Menteri Koperasi dan UKM.
Ketua DPP PDI Perjuangan TB Hasanudin tidak menampik bila kader PDI Perjuangan merasa kecewa dengan alokasi kursi menteri yang diperoleh partainya yakni hanya empat kementerian. "Seluruh kader PDIP se-Indonesia menyatakan tidak puas. Masak PDIP sama dengan PKB," kata Hasanuddin di sela-sela rapat fraksi PDI Perjuangan di Gedung DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/10/2014).
Lebih lanjut mantan ajudan Presiden Megawati ini menuturkan semestinya komposisi alokasi menteri yang diperuntukkan partai pendukung Jokowi-JK dilakukan secara proporsional. Ia menyebut jumlah kursi masing-masing partai pendukung Jokowi-JK. "PKB sama seperti PDI Perjuangan. Padahal PDI Perjuangan menguasai 109 kursi sedangkan PKB 47 kursi," tambah TBH, demikian inisial populer yang melekat pada bekas Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini.
Sementara Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Bambang Wuryanto mengatakan empat nama kader PDI Perjuangan yang ditunjuk sebagai menteri di kabinet Jokowi semuanya berasal dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. "Kalau PDI Perjuangan itu keluar dari Ibu Ketum," kata Bambang.
Ia mengklaim, alokasi empat kursi menteri bagi PDI Perjuangan tidak menjadi soal bagi partai berlambang Banteng ini. Menurut dia, kader PDI Perjuangan tegak lurus patuh pada keputusan partai. "Semua kader PDI Perjuangan itu tegak lurus pada putusan partai," kata Bambang.
Fraksi PDI Perjuangan menggelar rapat internal fraksi sesaat setelah pelantikan Kabinet Kerja Pimpinan Jokowi. Dalam rapat tersebut, nama-nama yang sempat beredar menjadi menteri di Kabinet Jokowi-JK seperti Pramono Anung dan Maruarar Sirait tidak tampak hadir. "Ara sedang ada urusan keluarga," sebut Bambang. [inilah/fs]
0 Response to "Ironi Partai Pemenang Pemilu"
Post a Comment