Kasih Sayang Turki



Setiap kali jalan-jalan pagi di Kota Istanbul. Saya dicegat beberapa pria dewasa, anak-anak, bahkan wanita. Bicara dalam B.Arab. Mereka mengiba, sekedar mencari derma, dan mengaku dari Syiria.

Saya hanya menghela nafas. Tak mampu berkata-kata. Recehan lira mungkin sangat bermakna. Tapi hati ini selalu bertanya, betapa biadabnya Assad sang durjana! Jutaan rakyat dihina dina. Untunya ada Bapak kebajikan, Erdogan yang menegaskan, "Siap terdepan menjadi pengayom kaum lemah terdzhalimi."

Kini Syiria sudah pasti dipecah menjadi 3 negara. Negara Sunni di wilayah Selatan dan Syiah di wilayah utara, dengan sedikit menyisakan wilayah untuk Kurdi.

Turki di era Erdogan, menjadi satu-satunya negara yang membebaskan pengungsi Syiria berkeliaran. Sebagian ada yang menentang, mengingat kota Istambul menjadi kotor dengan pedagang asongan dan manusia gepeng dari Syiria.

Namun atas dalih kemanusiaan, Erdogan menyalurkan milyaran dollar untuk kebutuhan makan-minum-sanitasi-pendidikan pengungsi Syiria. Jumlahnya 2 juta orang. Semua ditanggung kebutuhan makan untuk 3 kali dalam sehari. Mungkin nasib pengungsi Syiria lebih baik dibanding nasib rakyat Indonesia. Negeri yang diguncang demonstrasi kenaikan BBM.

Wajar, setiap kali menghayati kebesaran peradaban Otthoman (Utsmaniyyah). Saya selalu berdoa. Semoga Allah mengaruniakan kepemimpinan dunia kembali kepada para pejuang Turki. Lebih dari 6 abad kekuasaan khilafah Utsmaniyyah, namun hak semua agama dilindungi, setiap jiwa terjamin kehidupannya, bahkan burung dan binatang pun dilayani sempurna.

Nandang Burhanudin

http://presentasi.videomotivasi.com/

0 Response to "Kasih Sayang Turki"

Post a Comment