Rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) terus menuai penolakan dari kalangan mahasiswa. Kali ini penolakan dilontarkan mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Mahasiswa Sumatera Utara (KMSU) Jakarta.
"Kami menolak keras rencana Jokowi menaikkan harga BBM. Kenaikan harga BBM tidak pro rakyat," ujar Ketua Umum KMSU Jakarta, Muhammad Syafii Pasaribu, semalam, 4 November 2014.
Menurut Muhammad Syafii, kenaikan harga BBM akan berdampak pada mahalnya biaya hidup. Sementara itu, program kartu sakti yang diluncurkan Jokowi tidak akan bisa mengatasinya.
Syafii menambahkan, jika harga BBM bersubsidi tetap dinaikkan maka akan ada gelombang aksi penolakan yang besar.
"Akan ada protes tidak hanya dari KMP dan rakyat, namun juga dari mahasiswa," pungkasnya. (fs)
"Kami menolak keras rencana Jokowi menaikkan harga BBM. Kenaikan harga BBM tidak pro rakyat," ujar Ketua Umum KMSU Jakarta, Muhammad Syafii Pasaribu, semalam, 4 November 2014.
Menurut Muhammad Syafii, kenaikan harga BBM akan berdampak pada mahalnya biaya hidup. Sementara itu, program kartu sakti yang diluncurkan Jokowi tidak akan bisa mengatasinya.
Syafii menambahkan, jika harga BBM bersubsidi tetap dinaikkan maka akan ada gelombang aksi penolakan yang besar.
"Akan ada protes tidak hanya dari KMP dan rakyat, namun juga dari mahasiswa," pungkasnya. (fs)
0 Response to "Kartu Sakti Jokowi Tak Mempan Atasi Kenaikan Biaya Hidup"
Post a Comment