Aksi Solidaritas Palestina - Foto: @tata_irianty |
Tindakan militer Israel menutup akses masuk ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, merupakan pelanggaran terhadap hak asasi umat muslim untuk beribadah.
Akibat penutupan itu, gelombang simpati muncul secara luas dari umat muslim dunia, tak terkecuali di Indonesia.
Di Indonesia, aksi simpatik "Save Al Aqsha" digelar oleh Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) dan diikuti oleh ribuan massa yang bergerak tertib.
Foto: @tata_irianty |
Aksi simpatik yang digelar hari ini, Minggu, 16 November 2014 bergerak dari area Monas, menuju ke Patung Kuda dan berakhir di depan Kedubes AS.
Koordinator aksi, Ali Amril, mengatakan KNRP menggelar aksi di depan Kedubes AS karena AS mendukung pendudukan Israel atas Palestina, menyebabkan rakyat Palestina terusir dari tempat kelahirannya.
Tak hanya itu, aksi simpatik ini juga bertujuan untuk membebaskan Masjid Al Aqsha agar dapat kembali digunakan oleh umat Islam seluruh dunia.
"Supaya umat Islam seluruh dunia dapat bebas beribadah di Masjid Al Aqsha, karena sekarang kondisinya rakyat Palestina diusir dari lokasi sekitar masjid itu jadi mereka nggak bisa beribadah. Padahal itu kan masjid untuk tempat beribadahnya umat Islam sedunia, jadi jangan dihalang-halangi," jelas Ali.
Aksi damai KNRP tersebut membuat guncang Medan Merdeka dan sekitarnya, terutama setelah kehadiran Izis dan Ruhuljadid.
Nampak di antara ribuan massa yang meneriakkan seruan untuk membebaskan Al Aqsha, mantan aleg Wirianingsih yang membakar semangat massa dengan orasinya.
Sangat disayangkan, Jokowi, yang dalam kampanyenya pernah menyerukan janji untuk membantu kemerdekaan Palestina tak hadir dalam aksi simpatik ini. (fs)
0 Response to "Aksi Simpatik Besar-Besaran di Ibukota, Ribuan Massa Tuntut Bebaskan Al-Aqsha"
Post a Comment