Ketika Jokowi dikabarkan hendak bertolak ke Singapura untuk menghadiri wisuda putra bungsunya, Kaesang Pangarep, di Anglo Chinese International School, media heboh mengabarkan bahwa orang nomer satu Indonesia itu pergi naik pesawat kelas ekonomi atas biaya pribadi.
Dikabarkan oleh Sekretariat Negara, Jokowi yang berangkat Jumat 21 November 2014 sore hari itu, bertolak ke Singapura menggunakan pesawat komersial bertiket kelas ekonomi. Selain itu, Jokowi pun tak mengajak para menteri di kabinetnya. Hanya tim protokoler, ajudan dan pengamanan kecil Paspamres.
Media pun berlomba-lomba memamerkan kesederhanaan Jokowi ke publik. Tak ada kisah kemewahan tempat menginap, atau berapa mahal biaya sekolah putra Jokowi. Pun tak ada pertanyaan mengapa putra Jokowi dididik di sebuah sekolah berafiliasi Kristen methodist. Atau tak adakah yang ingin tahu berapa mahal biaya pendidikan putra bungsu Jokowi itu?
Di balik kesederhanaan sebuah tiket ekonomi pesawat komersial, ternyata Jokowi menginap di salah satu suite room Mandarin Orchard Hotel Singapore. Sebuah hotel mewah dengan biaya kamar minimal Rp5 juta per malam. (Baca juga: Jokowi Pilih Menginap di Hotel Mewah Ini Meski Jauh Dari Sekolah Kaesang)
Sementara biaya pendidikan Kaesang Pangarep, putra bungsu Jokowi, ternyata juga cukup fantastis. Inilah laman web sekolah putra Jokowi http://www.acsinternational.com.sg/
Berikut adalah gambaran uang sekolah di Anglo Chinese International School Singapore untuk tahun 2015.
Memang betul, Jokowi membiayai putranya dengan uang pribadi. Menginap di hotel mewah pun konon menggunakan uang pribadi.
Namun, di tengah-tengah rakyatnya yang sedang menangis karena kenaikan harga BBM bersubsidi, rasanya Jokowi belum bisa merevolusi mentalnya sendiri. Kesederhanaan yang selama ini ditunjukkannya hanya topeng penuh kepalsuan.
Media banyak menuliskan kesederhanaan putra Jokowi. Tapi tak ada yang mempertanyakan berapa biaya hidup Kaesang di Singapura pun memperhatikan kisah Gibran, putra sulung Jokowi saat mengantar Kaesang ke Singapura untuk bersekolah.
Rupanya, awak media tak tertarik untuk meliput kemewahan itu. Mereka lebih tertarik meliput hal-hal superfisial pada Jokowi. (fs)
0 Response to "Ternyata, Jokowi Tak Sesederhana Seperti yang Diberitakan Media"
Post a Comment