Saya mengaku salah kepada Ustadz saya yang sering memperingatkan bahwa jangan pernah menggantung harapan terlalu tinggi kepada manusia. Karena pasti membuat kecewa. Tadinya saya percaya bahwa ada manusia-manusia yang terlahir luar biasa & mampu menuntaskan harapan menjadi kenyataan. Saya percaya manusia itu salah satunya tadinya anda, Pakde. Ternyata saya salah.
Pakde.
Saya mengaku salah. Anda ternyata bukan hanya bisa membuat kecewa, anda bahkan melakukan dengan sangat cepat, tidak sampai setengah tahun anda bekerja, anda sudah sangat membuat saya kecewa. Sejak cara anda membentuk kabinet, sejak anda memilih calon kapolri, sejak anda terus saja tunduk pada pihak-pihak yang berkepentingan yang berisik disekitar anda & melupakan kepentingan boss-boss sejati anda, yaitu kami semua, rakyat jelata.
Pakde.
Saya mengaku salah. Tadinya saya anggap anda adalah figur sederhana pemersatu bangsa yang bahkan bisa jadi Bapak bangsa. Tapi boro-boro jadi Bapak bangsa, anda sekarang malah jadi terlihat seperti manusia bingung. Yang tidak bertaji. Tidak bernyali.
Anak-anak sepersaudaraan ribut & berantem bukankah biasa? Dan akan selalu begitu bukan? walau tentunya saling sayang menyayangi. Tapi jika "Sang Ayah" bisa tegas mendamaikan "anak-anak" yang ribut-ribut seperti itu, pasti semua akan baik-baik saja dengan segera. Dan kehidupan akan berjalan kembali damai.
Alih-alih mendamaikan, anda malah jadi sang penakut &jelas-jelas bukan Bapak bangsa.
Saya salah dan "anak-anak" akan terus berisik tanpa ketegasan ayahnya. Entah sampai kapan.
Sayangnya anda akan main "ayah-ayahan" ini masih lama.
Dalam doa saya hari-hari ini, saya berharap Tuhan akan memberi peringatan kepada anda, Pakde. Segera.
Aamiin.
@dewopakde
0 Response to "Surat Untuk Pakde Jokowi Dariku yang Malu Sama Ustadz"
Post a Comment