Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, mencibir tingkah Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama yang kerap menggembar-gemborkan kebobrokan anggota dewan di media massa.
Bila memang ada anggota DPRD yang bermain dalam penyusunan RAPBD DKI 2015, kata dia, mengapa Basuki hanya sibuk mengungkapkannya di media massa, bukannya ke pihak ke polisi.
"Kalau memang ada anggota dewan yang salah, ya tangkap DPRD-nya," ujar Prasetyo di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat, 27 Februari 2015.
Hal yang sama, lanjut politisi PDI Perjuangan ini, Ahok juga harus berlaku ke pegawai negeri sipil (PNS) yang ikut bermain. Karena Prasetyo yakin bila ada anggota dewan yang terlibat, maka mau tidak mau pasti ada PNS yang ikut ambil bagian.
"Kalau PNS salah tangkap juga PNS-nya," katanya.
Politisi PDIP ini ingin agar kisruh APBD ini segera selesai. Hak angket yang telah digulirkan melalui sidang paripurna Kamis, 26 Februari 2015 kemarin diyakini Prasetyo akan berjalan lancar. [rmol]
Bila memang ada anggota DPRD yang bermain dalam penyusunan RAPBD DKI 2015, kata dia, mengapa Basuki hanya sibuk mengungkapkannya di media massa, bukannya ke pihak ke polisi.
"Kalau memang ada anggota dewan yang salah, ya tangkap DPRD-nya," ujar Prasetyo di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat, 27 Februari 2015.
Hal yang sama, lanjut politisi PDI Perjuangan ini, Ahok juga harus berlaku ke pegawai negeri sipil (PNS) yang ikut bermain. Karena Prasetyo yakin bila ada anggota dewan yang terlibat, maka mau tidak mau pasti ada PNS yang ikut ambil bagian.
"Kalau PNS salah tangkap juga PNS-nya," katanya.
Politisi PDIP ini ingin agar kisruh APBD ini segera selesai. Hak angket yang telah digulirkan melalui sidang paripurna Kamis, 26 Februari 2015 kemarin diyakini Prasetyo akan berjalan lancar. [rmol]
0 Response to "[Kisruh APBD DKI] Ketua DPRD Tantang Ahok Lapor Polisi"
Post a Comment