[Konflik KPK Polri] Inilah Skor KPK vs Polri


Beberapa bulan ini, hubungan dua penegak hukum KPK-Polri kian memanas. Pemicunya, penetapan Komjen Budi Gunawan menjadi tersangka oleh KPK pada 13 Januari 2015 lalu.

Budi oleh KPK dituduh menerima gratifikasi saat menjabat Kepala Biro Pembinaan Karier (Binkar) Deputi Sumber Daya Manusia (SDM) Mabes Polri 2003-2006. Penetapan ini adalah satu hari menjelang Budi melangsungkan uji kepatutan dan kelayakan sebagai Kapolri di Komisi III DPR.

Penetapan status tersangka ini merupakan pukulan telah pada pihak kepolisian. Bahkan bisa dibilang KPK di atas angin atau skornya satu buat KPK, kosong buat kepolisian.

Tidak bisa diduga, ternyata Budi Gunawan melawan. Dia merasa penetapan tersangka pada dirinya tidak tepat. Sebab, kejadian masa lalu sekarang dituduhkan pada dirinya. Serangan demi serangan pun dilancarkan ke KPK.

Selang sehari penetapan tersangka, Ketua KPK Abraham Samad dihebohkan foto-foto mesra dirinya dengan Putri Indonesia 2015, Elvira Deviana Mira Putri. Dengan demikian, skor pun seimbang yakni satu sama.

Berikutnya adalah Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto ditangkap oleh Bareskrim Mabes Polri. Penangkapan Bambang terkait sangkaan menyuruh memberikan kesaksian palsu dalam persidangan sengketa Pilkada Kota Waringin Barat di Mahkamah Konstitusi. Skror pun berbalik, Polri seakan di atas angin yakni dua untuk Polri dan satu untuk KPK.

Nampaknya penyerangan itu belum berakhir. Samad lagi-lagi dikabarkan memiliki hubungan dengan perempuan. Bahkan foto mesra yang diduga Samad dengan perempuan yang bernama Feriana Lim disebarkan.

Namun, Samad menepis dengan keras apabila foto itu benar adanya. Samad membuat tim untuk melihat kebanaran foto itu. Hasilnya foto itu adalah rekayasa. Dengan ini, Samad pun bisa bernapas lega. Skor pun menjadi tiga untuk Polri dan dua untuk KPK.

Rupanya tidak sampai di situ, satu demi satu komisioner KPK dilaporkan, pertama adalah Wakil Ketua KPK Zulkarnin. Menyusul lagi, Adnan Pandu Praja kemudian juru bicaranya Johan Budi dan yang terakhir adalah mantan Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas juga ikut dilaporkan. Jika dihitung satu persatu, maka sebanyak empat kali KPK mendapat pukulan.

Dengan itu, maka Polri mendapat keutungan. Skor tujuh untuk Polri dan dua untuk KPK. Lagi-lagi pihak KPK mendapat pukulan telak atas gugatan praperadilan yang diajukan oleh kubu Budi Gunawan.

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menerima gugatan penetapan tersangka Budi Gunawan oleh KPK. Hasilnya Hakim Sarpin Rizaldi memutus jika KPK tidak berwenang menangani perkara Budi Gunawan. Alasannya adalah jabatan Karobinkar pada 2003- 2006 bukanlah penyelenggara negara. Satu skor lagi buat Polri.

Kemudian yang tidak kalah mengejutkan lagi adalah penetapan tersangka Ketua KPK Abraham Samad oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sulselbar. Dia dituduh melakukan pemalsuan kartu keluarga, KTP Feriana Lim.

Apabila dihitung kembali, skor untuk Polri sekarang ini adalah sembilan. Sementara KPK masih menduduki nilai dua. Jadi jika ditotal skornya adalah 9-2.

Pertanyaannya apakah skor ini akan berubah. Berdasarkan informasi yang dihimpun, setelah adanya putusan dari Pengadilan Presiden Joko Widodo akan melantik Komjen Budi Gunawan menjadi Kapolri. Bila itu terjadi, maka lagi-lagi pukulan telak pada KPK. [inilah]

http://www.takrim-alquran.org/program-sedekah-al-quran-untuk-kedua-orang-tua-2/

0 Response to "[Konflik KPK Polri] Inilah Skor KPK vs Polri"

Post a Comment