"PUAN VS JOKOWI" Babak Baru Perebutan Tahta
Babak baru buntut kisruh BG, BW, KPK, POLRI yang terus berlangsung hingga kini memunculkan panggung baru yang menempatkan lakon Puan Maharani dan Jokowi.
Kemarin, media online diramaikan judul-judul yang memunculkan "perseteruan" antara Menteri dan Sang Presiden.
- Puan Tegaskan Jokowi Masih Petugas Partai
KOMPAS (http://nasional.kompas.com/read/2015/02/03/16310351/Puan.Tegaskan.Jokowi.Masih.Petugas.Partai)
- Puan Persilakan Jokowi Jika Ingin Bikin Partai Baru
METROTV (http://news.metrotvnews.com/read/2015/02/03/353480/puan-persilakan-jokowi-jika-ingin-bikin-partai-baru)
Sebelum itu, Putri Ketua Umum PDIP ini juga menyatakan PDIP harus kritisi Program Jokowi.
- Puan: PDIP Harus Kritisi Program Kerja Jokowi
(http://nasional.inilah.com/read/detail/2175577/puan-pdip-harus-kritisi-program-kerja-jokowi)
Kalau menyusuri lakon Puan-Jokowi, sebetulnya bibit perseteruan itu sudah muncul semenjak pasca pileg dan pra-pilpres dimana Puan sangat kecewa dengan Jokowi lantaran perolehan suara PDIP yang jauh diluar target (Target 27%, Hasil 18%) padahal "Tim Jokowi" janjikan perolehan 30% kalau Jokowi ditetapkan sebagai Capres pada saat pileg.
Saat itu bahkan dikabarkan Jokowi diusir Puan lantaran kecewanya sang putri.
- Jokowi Dikabarkan Diusir Puan Maharani
(SOLOPOS http://www.solopos.com/2014/04/12/jokowi-dikabarkan-diusir-puan-maharani-502086)
Dan seakan membalas keakraban Jokowi-Prabowo, Puan pun hari minggu kemarin terlihat mendekat dan akrab dengan para petinggi KMP.
- Foto Bareng Petinggi KMP, Puan: Sudah Dekat dari Dulu
(DETIK http://news.detik.com/read/2015/02/03/113401/2821826/10/foto-bareng-petinggi-kmp-puan-sudah-dekat-dari-dulu)
Beberapa pengamat menyatakan perseteruan Puan-Jokowi ini terkait perebutan tahta PDIP yang akan menggelar kongres di Bali.
- Jelang Kongres PDIP, Megawati Harus Hati-hati Hadapi Jokowi
Prof Dr Muhammad Budyatna, pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), meminta Megawati agar ekstra hati-hati terhadap Jokowi, meskipun perilaku Jokowi yang terlihat patuh dan selalu menunduk terhadap dirinya, karena bisa saja Jokowi siap ”menanduk” Megawati begitu ada kesempatan. Apalagi PDIP sedang bersiap menghadapi kongres lima tahunan yang bisa jadi Jokowi ada keinginan untuk menjadi Ketua Umum PDIP. (http://www.indopos.co.id/2015/01/jelang-kongres-pdip-megawati-harus-hati-hati-hadapi-jokowi.html)
Dalam survei-survei yang sudah dirilis, Jokowi lebih unggul dan dipilih publik untuk menduduki kursi Ketua Umum PDIP.
- LSI: Publik Lebih Suka Jokowi Pimpin PDIP
(http://berita.suaramerdeka.com/smcetak/publik-lebih-suka-jokowi-pimpin-pdip/)
Hasil Survei LSI itu: 1. Jokowi 36,8%, 2. Megawati 23,9%, 3. Puan Maharani 6,1%, 4. Ganjar Pranowo 5,6%, 5. Pramono Anung 2,6%.
Ada yang komentar, survei-survei yang dirilis adalah salah satu operasi dari "Tim Jokowi" untuk merebut tahta PDIP.
Di internal PDIP sendiri, Jokowi didukung oleh anak-anak muda terutama eks aktivis yang meninginkan perubahan di tubuh banteng itu. Salah satu yang terlihat adalah Budiman Sujatmiko. Eks Aktivis kiri ini beberapa waktu lalu menyatakan Jokowi akan efektif jadi presiden kalau Jokowi jadi Ketua Partai.
"Memimpin negara & jd panglima tp tdk memimpin partai itu mirip orang punya HP, pulsa & batere tapi..chargernya minjem..," ujar Budiman Sujatmiko melalui akun twitternya @budimandjatmiko.
Bagaimana ending lakon Puan-Jokowi, akan terlihat pada hasil Kongres IV PDIP yang akan digelar di Sanur, Bali, 8-12 April 2015 mendatang.
(@maspiyungan)
0 Response to ""PUAN VS JOKOWI" Babak Baru Perebutan Tahta"
Post a Comment