1. Bertemu pengamen yang beraneka rupa gaya
-Ada yang hanya bermodal suara bagus dan petikan getar yang cetar.
-Ada yang hanya bermodal suara ancaman "Bang Markum kecebur empang, assalamualaikum para penumpang. Daripada todong-menodong lebih baik tolong-menolong. Di balik kerudung Anda pasti tersimpan hati untuk berbagi daripada berkerudung tapi menusuk hati" (dengan tekanan yang penuh dengan ancaman).
-Ada yang bernyanyi sementara anak kecil yang dibawanya disuruh mengedarkan amplop ke penumpang. Amplopnya biasanya separo alias amplop sobekan.
2. Dilecehkan penumpang lain
Yang mengalami pelecehan seksual tidak hanya kaum perempuan tapi juga kaum laki-laki. Bukan, bukan perempuan yang menggoda laki-laki tapi para laki-laki gagah namun lakunya banci. Biasanya ini terjadi di bus Transjak di jam-jam pulang atau berangkat ngantor. Siapin kamera ponsel saja buat jadi senjata.
3. Para perokok
Mereka asyik ngebul walaupun penumpang penuh. Jalan satu-satunya diingatkan, kalau tidak punya keberanian atau lagi malas bicara, cukup tutup hidup. Yakin kok mereka akan mematikan rokoknya kecuali memang hatinya sudah ketutup asap.
Itulah sedikit peristiwa tak mengenakkan ketika naik transportasi umum. Menyebalkan memang, namun paling tidak, naik kendaraan umum bisa mengasah kepekaan terhadap kondisi sekitar. Jangan bangga selalu asyik di atas motor atau di dalam guyuran pendingin udara mobil pribadi. (pm)
Muhammad Sholich Mubarok
@paramuda
0 Response to "Sekali Waktu Naiklah Angkot, Agar Kau Tahu Kenyataan Ini"
Post a Comment