Jokowi terlambat dalam mengajukan Komjen Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri baru menggantikan Komjen Budi Gunawan yang batal dilantik.
Pasalnya, besok DPR sudah memasuki masa reses sampai 22 Maret.
Demikian disampaikan Wakil ketua DPR RI Fadli Zon saat ditemui di gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Rabu, 18 Februari 2015.
"Kita lihat perkembangan terakhir, memang keputusan Presiden agak terlambat. DPR kan sedang reses dan masa sidang II sudah ditutup," ujar Fadli.
Karena itu, dia menambahkan, DPR baru bisa menggelar proses fit and proper test terhadap calon Kapolri pada akhir bulan Maret mendatang.
"Kita belum bisa proses ya. Ini masalah teknis dan akhir Maret baru berakhir masa reses sehingga belum ada Kapolri baru. Jadinya status quo. Kita nggak punya Kapolri karena belum melalui mekanisme DPR," tandas Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra ini. [rmol]
Pasalnya, besok DPR sudah memasuki masa reses sampai 22 Maret.
Demikian disampaikan Wakil ketua DPR RI Fadli Zon saat ditemui di gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Rabu, 18 Februari 2015.
"Kita lihat perkembangan terakhir, memang keputusan Presiden agak terlambat. DPR kan sedang reses dan masa sidang II sudah ditutup," ujar Fadli.
Karena itu, dia menambahkan, DPR baru bisa menggelar proses fit and proper test terhadap calon Kapolri pada akhir bulan Maret mendatang.
"Kita belum bisa proses ya. Ini masalah teknis dan akhir Maret baru berakhir masa reses sehingga belum ada Kapolri baru. Jadinya status quo. Kita nggak punya Kapolri karena belum melalui mekanisme DPR," tandas Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra ini. [rmol]
0 Response to "Indonesia Tidak Punya Kapolri Sampai Akhir Maret 2015"
Post a Comment