Setelah melalui pembahasan yang cukup lama, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubowono X menetapkan logo baru bagi Yogyakarta sebagai citizen branding resmi. Logo dengan font berwarna merah dan tagline 'istimewa' tersebut dipilih karena dianggap mewakili semangat baru, Jogja Renaisance yang dicanangkan Sultan.
Menurut salah seorang tim sebelas logo baru Jogja, Arif, logo tersebut dibuat dengan model hanacaraka namun dalam konsep yang modern. Tak hanya itu, pembuatannya juga melalui proses yang cukup berat.
"Juga sudah sesuai dengan 9 arahan Ngarso Dalem," katanya dalam presentasi logo baru Yogyakarta di Kantor Gubernur DIY, Kamis (5/2).
Sementara itu tagline "istimewa" dipilih karena dianggap sudah mewakili Yogyakarta secara menyeluruh.
"Kata istimewa ini diterjemahkan beda dan lebih baik dari yang lain. Dalam bahasa inggris tidak ada padanannya. Karena itu ini yang di pilih," sambung Marzuki Kill The DJ yang juga salah seorang anggota tim sebelas.
Dia berharap logo ini bisa menjadi pusaka masa kini yang akan diwariskan pada generasi selanjutnya. Rencananya logo Jogja ini akan dilaunching bersama dengan Gerakan Jogja Gumbregah, sebuah gerakan kebudayaan yang datang dari masyarakat Yogyakarta.
"Kita nanti akan kita bikin pesta rakyat, sekaligus gerakan kebudayaan," tandasnya.
Upaya pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk mengganti logo menuai sejumlah kritikan dari para Netizen. Hal ini karena logo baru yang diperkenalkan beberapa waktu lalu dinilai tidak mencerminkan Yogyakarta.
Sebelumnya, logo dengan tulisan Jogja yang baru diperkenalkan menurut sejumlah Netizen tidak jelas karena jika dibaca sekilas justru terbaca Togua. Huruf J pada awal logo tersebut lebih mirip seperti huruf T sementara huruf J kedua mirip huruf sehingga jika dibaca menjadi Togua. Sejumlah sindiran pun muncul di lini massa twitter.
Misalnya dari akun @savicali yang mentwit, "Kalo mau ke Togua msh bs naik pesawat dan kreta api ato harus naik pesawat ulang-alik? :)))".
Sementara itu akun @hericz mengatakan "katanya Kla akan re-reuni kembali, menyanyikan lagu "Nikmati bersama, suasana TOGUA".
Bahkan mantan walikota Yogya, Heri Zudianto pun turut berkomentar lewat akun twitternya. "kesimpulan umum sebagian besar (hampir semuanya) menilai negatif atas logo new branding #jogja," cuitnya dalam akun @herry_zudianto. [merdeka]
Menurut salah seorang tim sebelas logo baru Jogja, Arif, logo tersebut dibuat dengan model hanacaraka namun dalam konsep yang modern. Tak hanya itu, pembuatannya juga melalui proses yang cukup berat.
"Juga sudah sesuai dengan 9 arahan Ngarso Dalem," katanya dalam presentasi logo baru Yogyakarta di Kantor Gubernur DIY, Kamis (5/2).
Sementara itu tagline "istimewa" dipilih karena dianggap sudah mewakili Yogyakarta secara menyeluruh.
"Kata istimewa ini diterjemahkan beda dan lebih baik dari yang lain. Dalam bahasa inggris tidak ada padanannya. Karena itu ini yang di pilih," sambung Marzuki Kill The DJ yang juga salah seorang anggota tim sebelas.
Dia berharap logo ini bisa menjadi pusaka masa kini yang akan diwariskan pada generasi selanjutnya. Rencananya logo Jogja ini akan dilaunching bersama dengan Gerakan Jogja Gumbregah, sebuah gerakan kebudayaan yang datang dari masyarakat Yogyakarta.
"Kita nanti akan kita bikin pesta rakyat, sekaligus gerakan kebudayaan," tandasnya.
Upaya pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk mengganti logo menuai sejumlah kritikan dari para Netizen. Hal ini karena logo baru yang diperkenalkan beberapa waktu lalu dinilai tidak mencerminkan Yogyakarta.
Sebelumnya, logo dengan tulisan Jogja yang baru diperkenalkan menurut sejumlah Netizen tidak jelas karena jika dibaca sekilas justru terbaca Togua. Huruf J pada awal logo tersebut lebih mirip seperti huruf T sementara huruf J kedua mirip huruf sehingga jika dibaca menjadi Togua. Sejumlah sindiran pun muncul di lini massa twitter.
Misalnya dari akun @savicali yang mentwit, "Kalo mau ke Togua msh bs naik pesawat dan kreta api ato harus naik pesawat ulang-alik? :)))".
Sementara itu akun @hericz mengatakan "katanya Kla akan re-reuni kembali, menyanyikan lagu "Nikmati bersama, suasana TOGUA".
Bahkan mantan walikota Yogya, Heri Zudianto pun turut berkomentar lewat akun twitternya. "kesimpulan umum sebagian besar (hampir semuanya) menilai negatif atas logo new branding #jogja," cuitnya dalam akun @herry_zudianto. [merdeka]
0 Response to "[Citizen Branding Resmi] Akhirnya.. Jogja Kini Punya Logo Baru"
Post a Comment