Benarkah Ada Hormon yang Dapat Mencegah Poligami ?


Sebuah penelitian yang dipublikasi dalam Proceedings of the National Academy of Sciences menyatakan ada sebuah hormon yang dapat memertahankan kesetiaan pasangan. Hormon ini bahkan terbukti dapat mencegah pria untuk melakukan poligami.

Penelitian tersebut melibatkan tes pada 20 pria yang rata-rata memiliki hubungan dua tahun lamanya. Mereka disemprotkan sebuah hormon dan diperlihatkan foto pasangan, wanita lain dan sebuah rumah. Hasilnya, saat melihat foto pasangannya, pusat otak yang membuat rasa senang sangat aktif ketika melihat foto pasangannya. Hal inilah yang membuat pria merasa senang, tenang dan bertahan dalam sebuah hubungan monogami.

Adalah oksitosin, hormon cinta dalam tubuh manusia yang punya pengaruh penting dalam sikap kasih sayang seseorang. Oksitosin juga terkenal karena perannya dalam membangkitkan gairah seksual dan reproduksi. Disinyalir hormon ini jugalah yang bertugas memerintahkan otak seseorang dengan pasangannya untuk saling bergandengan tangan, berpelukan, hingga berciuman. Hormon ini juga dilepaskan tubuh ketika seorang ibu menyusui bayinya dan menyebabkan ikatan batin yang kuat.

Dalam momen pdkt, hormon oksitosin inilah yang memacu anda untuk terus menelpon pasangan, berbincang dengan pasangan hingga larut, hingga memberikan perhatian-perhatian romantis kepada pasangan. Oksitosin juga yang membuat Anda dan pasangan tetap bersama dan tak saling meninggalkan ketika melalui masa-masa sulit.

“Monogami seksual sebenarnya cukup mahal untuk laki-laki, sehingga harus ada beberapa bentuk mekanisme (hormon) yang mengikat pria dan wanita bersama-sama, setidaknya untuk beberapa waktu," ujar penulis studi Dr Rene Hurlemann, seorang profesor psikiatri di Universitas Jerman.

Paul J.Zak, direktur Center for Neuroeconomics Studies  juga menjelaskan bahwa oksitosin juga berkaitan dengan terjadinya orgasme, mengakhiri konflik, mengurangi kecemasan, dan membuat kita lebih tenang menghadapi orang asing.

Studi dalam jurnal Psychoneuroendocrinology juga menulis, bahwa pasangan dengan tingkat oksitosin tinggi lebih sering tertawa, dan saling menyentuh daripada mereka dengan tingkat hormon oksitosin rendah.

Banyak studi yang telah membuktikan secara ilmiah bahwa hormon cinta ini dapat mencegah pria berpoligami, pun menyulap pria untuk lebih setia kepada pasangannya. Lalu bagaimana caranya untuk meningkatkan hormon super hebat ini?

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kadar hormon tersebut:

Mandi Air Hangat
Para peneliti dari Swedia membuktikan bahwa guyuran air hangat di kulit bukan hanya membuat rileks tapi juga efektif meningkatkan level oksitosin.

Curhat Dengan Orang Terdekat
Perbincangan hangat Anda dengan orang-orang terdekat juga dapat memicu lepasnya hormon oksitosin dalam tubuh. Itu sebabnya ada rasa nyaman dan lega setelah Anda curhat dengan orang-orang terdekat.

Pijatan
Oksitosin juga dipicu oleh sentuhan dan pijatan. Kegiatan memijat atau dipijat dipercaya dapat mendorong meningkatnya oksitosin dalam tubuh seseorang.

Menonton Film
"Oksitosin membuat kita tersentuh sampai ke level emosional. Karena itu menonton film yang menggugah emosi bisa memicu hormon ini," ujar Paul J. Zak, Direktur Center for Neuroeconomics Studies yang membuat penelitian tentang hormon oksitosin.

Bermain Dengan Hewan Peliharaan
Dalam studi yang dimuat dalam Annuals of the New York Academy disimpulkan bahwa bercengkerama dengan hewan peliharaan bisa mengaktifkan pelepasan oksitosin.

Mendengarkan Musik
Studi yang dimuat di Journal of Clinical Nursing, yang memonitor efek musik pada pasien paska operasi jantung menemukan bahwa mereka yang mendengarkan musik menenangkan memiliki level oksitosin lebih tinggi dalam darahnya.


Ingin mencoba? [nar]

0 Response to "Benarkah Ada Hormon yang Dapat Mencegah Poligami ?"

Post a Comment