Foto: Ilustrasi |
"Adanya double anggaran, ini bukan hanya meningkatkan kesejahteraan rakyat. Malahan double anggaran, yang menikmati hanya para birokrat yang mengelola BPJS dan kartu sakti Jokowi," jelas Uchok di Jakarta, Senin, 3 November 2014.
Uchok menegaskan, seharusnya Jokowi lebih baik mengabungkan KIS dengan BPJS.
"Seharus kartu sehat Jokowi ini digabung saja dengan BPJS," jelasnya.
Namun, Uchok berpendapat, bisa saja Jokowi tidak mau melakukan hal tersebut. Sebab, program ini bisa dijadikan alat kampanye pada pemilihan presiden selanjutnya.
Seperti diketahui, Jokowi baru saja meluncurkan program Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar di kantor Pos pusat. Nantinya, kartu ini akan menjadi pegangan rakyat tidak mampu untuk berobat. (fs)
0 Response to "[KIS Tumpang Tindih Dengan BPJS] Fitra : Ini Pemborosan Anggaran Negara!"
Post a Comment