Dua mobil Esemka tipe Sport Utility Vehicle (SUV) Rajawali terparkir rapi di dalam ruangan seluas
separuh lapangan bola. Jarang digunakan, mobil yang mendiami pusat pelatihan Solo Techno Park (STP) di Kota Solo, Jawa Tengah, ini tampak bersih.
Setiap hari mobil ini dibersihkan oleh para siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Ada yang sedang praktik atau pun tengah mengikuti pelatihan di STP.
Dua mobil ini pernah mencuri perhatian publik saat Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo saat itu, Joko Widodo dan FX Hadi Rudyatmo, menjadikan karya anak-anak SMK ini sebagai mobil dinas mereka. Itu dulu.
Kini, dua mobil ini hanya diparkir, jarang dikendarai. Plat nomor AD 1 A warna merah yang dulu terpasang di salah satu mobil itu juga sudah dilepas. Hanya ada plat nomor AD 2 A yang masih terpasang di mobil jenis SUV ini.
STP merupakan pusat perakitan dan pengembangan mobil Esemka. Dulu, hampir setiap hari ada puluhan hingga ratusan orang yang berkunjung ke tempat ini untuk melihat dari dekat mobil yang dipopulerkan oleh Jokowi ini.
Tak jarang, para pengunjung juga memesan mobil besutan para siswa SMK ini. Namun, saat ini bangunan yang mirip hanggar ini tampak sepi.
Hanya ada sejumlah siswa SMK mengenakan wearpack yang sedang praktek. Mereka tampak sibuk dengan mesin bubut.
Nasib serupa juga dialami mobil Suryawangsa Arjuna 4.0. yang diproduksi siswa SMK di Malang, Jawa Timur. Mobil listrik besutan siswa SMK Muhammadiyah VII ini sempat digadang-gadang akan menjadi mobil nasional.
Mobil ini merupakan pengembangan dari Suryawangsa Semeru 3.5, mobil listrik berkapasitas dua orang. Mobil imut ini sempat dijajal oleh Menteri BUMN kala itu, Dahlan Iskan.
Saat itu, Dahlan sangat optimistis dan mendukung pembuatan mobil listrik. Dia bahkan berencana membuat pabrik lithium sendiri, sehingga tak perlu impor lagi.
Dua tahun berselang sejak pertemuan itu, Arjuna tercipta menggantikan Semeru. Selain bertenaga hibrida, generasi baru ini juga punya kapasitas lebih besar dibanding Semeru.
Kepala Sekolah Muhammadiyah VII, Fahri, mengaku senang setelah mengetahui Jokowi terpilih sebagai Presiden RI. Ia seolah mendapat angin segar, lantaran Jokowi pernah berjanji akan mengembangkan mobil nasional karya anak bangsa.
Jokowi bahkan mengganti mobil dinasnya dengan produk siswa SMK setempat. Ia yakin, Jokowi akan berpihak pada pengembangan mobil karya anak bangsa sendiri.
Namun, Fahri harus panjang sabar. Jokowi tak kunjung merealisasikan janjinya membangun mobil nasional karya bangsa sendiri.
Belakangan, alih-alih melirik kembali Esemka dan Arjuna, mantan gubernur DKI Jakarta ini malah menghadiri penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PT Adiperkasa Citra Lestari (ACL) dangan pabrikan mobil asal Malaysia, Proton.
Sumber: Viva.co.id
Foto: VIVA.co.id/Fajar Sodiq
0 Response to "[Walau Sudah Dilupakan Pemerintah] Mimpi Bikin MobNas (1)"
Post a Comment