Salah satu penyiar jaringan televisi kabel itu mengatakan, CNN tidak akan memperlihatkan gambar yang berpotensi menyinggung umat Islam.
"CNN tidak akan memperlihatkan halaman depan Charlie Hebdo yang bergambar Nabi Muhammad. Ini kebijakan kami. Kami tidak ingin memperlihatkan gambar yang berpotensi menyinggung umat Islam."
Charlie Hebdo mengeluarkan edisi khusus pasca pembantaian di kantornya. Semula, manajemen menyatakan akan mencetak satu juta eksemplar, dalam enam bahasa, dan diedarkan di 25 negara.
Richard Malka, pengacara Charlie Hebdo, merevisinya dengan mengatakan edisi khusus Charlie Hebdo akan dicetak tiga juta eksemplar. Terakhir, majalah itu dikabarkan menambah jumlah eksemplar majalah menjadi lima juta.
Charlie Hebdo sukses mengeksploitasi penderitaannya sendiri untuk mengangkat tiras. Orang-orang di jalan-jalan Paris berbondong-bondong membeli edisi khusus bergambar Nabi Muhammad mengatakan Je Suis Charlie. (Saya adalah Charlie)
Televisi Eropa memperlihatkan cover edisi khusus majalah itu. Koran-koran lain juga melakukannya. Di luar Eropa, 1,5 miliar umat Islam marah tapi tidak bisa melakukan apa-apa.
Kebijakan CNN yang simpatik ini sedikit mampu meredam kemarahan umat Islam di dunia. [inilah/fs]
0 Response to "Tunjukkan Simpati Pada Umat Islam, CNN Tolak Publikasikan Charlie Hebdo"
Post a Comment