[Kebakaran Tambora] Kadis Damkar DKI Bantah Ahok Soal Hidran Air

Ilustrasi/Net  

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, Subedjo membantah tudingan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menyebutkan banyak hidran air yang rusak sehingga proses pemadaman lokasi kebakaran di wilayah DKI Jakarta sulit untuk ditangani.

Menurut Subedjo, seluruh hidran air di wilayah ibukota tersambung dengan pipa PAM. Hanya saja air yang dialirkan kecil.

"Tersambung kok, tapi air yang keluar kecil," ujar Subedjo di Balaikota, Jakarta Pusat, Jumat, 20 Februari 2015.

Ia menuturkan, dalam penanggulangan bencana kebakaran pihaknya tidak hanya mengandalkan air dari hidran air saja saat memadamkan api. Tapi juga memanfaatkan air dari kali terdekat di lokasi.

Ia juga mengaku telah mengalokasikan anggaran sebanyak Rp59 miliar untuk membangun instalasi hidran kering.

"Hidran kering tidak tersambung dengan air dari PAM. Supply air dari kali yang dibuat tandonnya oleh pemadam. Hidran akan ditempatkan di seluruh wilayah Jakarta," jelasnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyalahkan buruknya hidran air dalam penanganan peristiwa kebakaran yang terjadi pada perayaan imlek kemarin di kawasan Tambora, Jakarta Barat.

Bahkan Ahok juga tak membantah bila hidran tersebut jarang digunakan sebagai alat memadamkan kebakaran karena tidak terhubung dengan pipa air PAM. [rmol]

http://www.takrim-alquran.org/program-sedekah-al-quran-untuk-kedua-orang-tua-2/

0 Response to "[Kebakaran Tambora] Kadis Damkar DKI Bantah Ahok Soal Hidran Air"

Post a Comment