Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Budi Waseso, mendapatkan kenaikan pangkat dari inspektur jenderal menjadi komisaris jenderal. Pangkat ini resmi disandang Budi setelah Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti menyematkan tiga bintang kepadanya melalui upacara yang digelar di Rupatama Merkas Besar Polri, Jakarta, Kamis 5 Februari 2015.
"Tanggung jawabnya lebih besar," ujar Budi seusai acara seremonial yang dihadiri perwira-pereira tinggi kepolisian itu.
Spekulasi yang beredar belakangan ini, kenaikan pangkat Budi berkaitan dengan pemilihan calon orang satu di institusi kepolisian, pasca batalnya Jokowi melantik Komisaris Jenderal Budi Gunawan.
Menanggapi hal tersebut, Budi Waseso yang pernah menjabat Kapolda Gorontalo menanggapinya dengan tegas.
"Prinsipnya, apapun amanah yang diberikan negara kepada lembaga ini, prajurit Polri harus siap," ucapnya.
Meski demikian Budi berkata, tidak hanya dirinya yang bisa menggantikan Jenderal Sutarman sebagai Kapolri. Sesuai Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian, orang nomor satu di Trunojoyo memang harus perwira tinggi Polri dengan pangkat Inspektur Jenderal dan Komisaris Jenderal.
"Semua bisa, tapi saya akan berkonsentrasi pada pekerjaan saya sebagai Kabareskrim. Lagipula baru hari ini saya resmi memiliki pangkat sebagai komisaris jenderal," lanjut Budi.
Kamis ini, selain Budi terdapat dua belas perwira tinggi Polri yang mendapatkan kenaikan pangkat. Ada dua brigadir jenderal yang diangkat menjadi inspektur jenderal yakni, Bachtiar Tambunan dan Deddy Fauzi Elhakim. Sisanya merupakan perwira berpangkat komisaris besar yang dinaikan menjadi brigadir jenderal. [cnn]
"Tanggung jawabnya lebih besar," ujar Budi seusai acara seremonial yang dihadiri perwira-pereira tinggi kepolisian itu.
Spekulasi yang beredar belakangan ini, kenaikan pangkat Budi berkaitan dengan pemilihan calon orang satu di institusi kepolisian, pasca batalnya Jokowi melantik Komisaris Jenderal Budi Gunawan.
Menanggapi hal tersebut, Budi Waseso yang pernah menjabat Kapolda Gorontalo menanggapinya dengan tegas.
"Prinsipnya, apapun amanah yang diberikan negara kepada lembaga ini, prajurit Polri harus siap," ucapnya.
Meski demikian Budi berkata, tidak hanya dirinya yang bisa menggantikan Jenderal Sutarman sebagai Kapolri. Sesuai Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian, orang nomor satu di Trunojoyo memang harus perwira tinggi Polri dengan pangkat Inspektur Jenderal dan Komisaris Jenderal.
"Semua bisa, tapi saya akan berkonsentrasi pada pekerjaan saya sebagai Kabareskrim. Lagipula baru hari ini saya resmi memiliki pangkat sebagai komisaris jenderal," lanjut Budi.
Kamis ini, selain Budi terdapat dua belas perwira tinggi Polri yang mendapatkan kenaikan pangkat. Ada dua brigadir jenderal yang diangkat menjadi inspektur jenderal yakni, Bachtiar Tambunan dan Deddy Fauzi Elhakim. Sisanya merupakan perwira berpangkat komisaris besar yang dinaikan menjadi brigadir jenderal. [cnn]
0 Response to "[Jokowi Batal Lantik BG] Budi Waseso Siap Jadi Kapolri"
Post a Comment