Anak Jokowi Kebanjiran Order Nasi Kotak Dari Hanura


Munas II Partai Hanura menggelar yang dihelat di Lor In Hotel  Solo, membawa berkah tersendiri bagi para pengusaha lokal.

Salah satu pengusaha yang kebanjiran order dari Hanura, tentu saja pengusaha jasa kuliner. Lazimnya, Hotel menyediakan sendiri layanan penyedia makanan (catering), apalagi untuk sebuah perhelatan besar setaraf Munas sebuah partai politik. Namun, dalam Munas II Partai Hanura ini, ternyata panitia Munas menunjuk jasa layanan kuliner Chilli Pari sebagai penyedia makanan di acara akbar itu.

Seperti diketahui oleh publik Solo, Chilli Pari adalah perusahaan jasa kuliner yang dimiliki oleh Gibran Rakabuming, putra Jokowi yang ketika ayahnya dilantik menjadi Presiden, sempat membentak beberapa jurnalis.

Sulit untuk menolak kenyataan bahwa Gibran, putra Jokowi kebanjiran order jasa kuliner dari Hanura. Pasalnya, kotak makanan bertuliskan Chilli Pari terlihat hampir di seluruh area Hotel Lor In Solo, tempat Munas II Hanura berlangsung.

Tak hanya kotak makanannya, mobil box bertuliskan Chilli Pari yang mengantar makanan ‎juga terlihat bolak-balik di hotel yang terletak di Jalan Adi Sucipto itu. Sayangnya, panitia tak mau menjawab pertanyaan wartawan dan malah berpura-pura bertanya pada rekan yang lain.

Di Solo, nama Chilli Pari memang sudah tak asing lagi. Layanan kuliner yang berlokasi di daerah Banyuanyar Solo ini, semakin mengukuhkan kebesaran namanya dengan tak sekedar melayani jasa kuliner saja, namun sudah menjadi one stop wedding solution dengan menghadirkan rangkaian paket jasa pernikahan.

Kisah  bisnis keluarga dan jabatan politik pernah pula dialami oleh Hoegeng, yang pernah menduduki beberapa posisi penting di pemerintahan, sebelum akhirnya menjabat menjadi Kapolri di era 1968-1971.

Merry, istri Hoegeng memiliki bisnis toko bunga. Tapi sehari sebelum Hoegeng akan dilantik menjadi Kepala Jawatan Imigrasi (kini  disebut dirjen imigrasi) tahun 1960, Hoegeng meminta Merry menutup toko bunga tersebut. Tentu saja hal ini menjadi pertanyaan istrinya. Apa hubungannya dilantik menjadi kepala jawatan imigrasi dengan menutup toko bunga?

“Nanti semua orang yang berurusan dengan imigrasi akan memesan kembang pada toko kembang ibu, dan ini tidak adil untuk toko-toko kembang lainnya,” jelas Hoegeng kepada istrinya saat itu.

Alm. Hoegeng memang sangat bijak. Memang sulit melepaskan keterkaitan antara bisnis dengan jabatan publik. Demikian pula yang terjadi dengan Chilli Pari.

Tak dapat dipungkiri, nama besar Chilli Pari memang tak bisa lepas dari bayang-bayang Jokowi. Pasalnya, jasa kuliner yang lahir di penghujung 2010 ini, dikenal publik karena kaitan erat antara pemiliknya dengan walikota Solo (ketika itu). Chilli Pari terlihat rutin menjadi pemasok jasa kuliner dalam beberapa rapat dan pertemuan penting para pengusaha rekanan pemkot Solo.

Maka tak perlu kaget, jika kini, setelah Jokowi menjadi Presiden, Chilli Pari berkembang semakin pesat dan mampu melayani order besar sekelas Munas sebuah Partai Politik. (fs)





http://www.takrim-alquran.org/program-sedekah-al-quran-untuk-kedua-orang-tua-2/

0 Response to "Anak Jokowi Kebanjiran Order Nasi Kotak Dari Hanura"

Post a Comment