Pemadaman Listrik di Lampung Hingga 10 November


Krisis listrik di Lampung terus berlanjut. PT PLN Distribusi Lampung semula memastikan pemadaman listrik berakhir pada 4 November, ternyata meleset. Pemadaman listrik baru bisa diatasi paling cepat 10 November.

General Manajer PT PLN Distribusi Lampung, I Made Artha, Senin (3/11), mengatakan pada siang hari terjadi defisit listrik 151 Megawatt (MW). Pada malam hari defisit ini meningkat menjadi 265 MW.

"Blackout (padam total) hampir enam kali sehingga pemulihan cukup lama. Mudah-mudahan PLTU Sebalang unit 3 dan 4 bisa segera masuk (sistem) jadi bisa memasok daya," kata Made saat menggelar konfrensi pers di Ruang Sekretaris Provinsi Lampung, Arinal Djunaidi, Senin (3/11).

Di sisi lain, Sekprov Lampung Arinal Junaidi mengatakan harapan agar PLN merealisasikan janjinya untuk mengakhiri pemadaman listrik pada Senin depan (10/11/2014). Diakuinya, pemadaman listrik merugikan masyarakat. Karenanya, Pemprov Lampung berinisitif mencari penyebab secara dari pihak PLN.

Menurut Arinal, kelistrikan Lampung bergantung pada Sumatera Interconnection. Karenanya, kondisi kelistrikan tak dapat diprediksi dan selalu defisit. "Bisa saja Sumatera interconnection tak bisa menyuplai karena rusak atau karena (Provinsi) Sumatera Selatan tak mau menyuplai. Kita berharap kedepan Lampung mandiri energi dan tidak tergantung lagi dengan daerah lain," katanya. (*)

Laporan : Vera Aglisa

*sumber: lampost.co

0 Response to "Pemadaman Listrik di Lampung Hingga 10 November"

Post a Comment