Erdogan: Barat Selalu Memakai Standar Ganda
Ankara - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyatakan media Barat memakai standar ganda ketika memberitakan kasus-kasus di Timur Tengah. Beliau mencontohkan hal tersebut dengan kasus demonstrasi di Gazi Park, Istambul tahun lalu.
Menurut Erdogan, yang terbunuh dalam peristiwa itu adalah orang-orang yang menyerang polisi dengan senjata, hingga akhirnya mereka pun terbunuh. Namun demikian, media Barat memberitakan bahwa orang-orang yang terbunuh adalah para wartawan.
Pada peristiwa lain saat Israel bombardir Gaza, dalam dua bulan ada 16 wartawan Turki yang terbunuh di Gaza oleh penjajah zionis, tapi tidak ada media Barat yang mengangkatnya. Seandainya saja itu terjadi di Turki, pasti media Barat sudah membuat gempar masyarakat dunia.
Dalam acara pembukaan tahun ajaran baru di Istambul, Senin (3/11/2014) kemarin, Erdogan juga mengatakan, “Walaupun kami sudah memberikan banyak hal dalam kasus Kobani, masih saja ada yang menuduh kami mendukung ISIS. Saat ini kami telah menampung 200 ribu pengungsi Kobani, memberikan mereka tempat, makanan, minuman dan pakaian.”
Terkait dengan biaya yang telah dikeluarkan Turki untuk membantu para pengungsi, Erdogan mengatakan, “Hingga kini kami sudah menghabiskan US$ 4.5 miliar (Rp. 55 triliun) untuk membantu seluruh pengungsi dari Suriah dan Irak. Sedangkan bantuan dari seluruh dunia hanya mencapai US$ 200 juta (Rp. 2.5 triuliun) saja.”
Standar ganda Barat lain yang diungkap Erdogan adalah terkait dengan serangan pasukan koalisi di Kobani yang berada di perbatasan Suriah dan Turki, “ISIS telah menguasai setengah wilayah Irak, kenapa Barat baru bergerak saat ISIS menyerang Kobani? Ada apa dengan Kobani?” (msa/dakwatuna/anadolu)
0 Response to "Erdogan: Barat Selalu Memakai Standar Ganda"
Post a Comment