Warga Jabar Lebih Bahagia Ketimbang Warga Singapura





Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menyatakan warganya lebih bahagia ketimbang bangsa Singapura. Hal itu terlihat dari indeks kebahagiaan.


Indeks kebahagiaan Bangsa Indonesia berada di peringkat tujuh sementara Singapura di atas 60.

"Kita dengan Singapura, IPM (Indeks Prestasi Manusia) lebih kecil. Tapi Indeks kebahagiannya kita lebih besar. Sehingga urusan kebahagian kita lebih unggul," tutur pria yang biasa disapa Kang Aher ini, Selasa, 10 Februari 2015.

Menurut Aher, seseorang merasa bahagia dalam kehidupan terjadi karena beberapa faktor. Kebahagian itu tidak melulu menuturkan indeks ekonomi.

Selain Singapura, Aher  mencontohkan Korea Selatan. Secara ekonomi negara tersebut lebih maju daripada negara Indonesia.

"IPM Korea Selatan itu nomor 2. Di dunia tapi indeks kebahagiannya masih di bawah kita," ucapnya

"Berarti memenangkan apapun keadaan di dunia itu tidak dimasalahkan. Mereka masih berpikir akhirat. Kalau secara ekonomi bagus kebahagiannya bagus, itu lebih baik lagi. Belum sejahtera pun keyakinan akhirat sangat menentramkan," imbuh Aher.

Dengan begitu, masyarakat tetap berusaha mensejahterakan diri di dunia. Namun, jika tidak tercapai masih ada harapan sejahtera di akhirat.

"Selain faktor ekonomi dan budaya, faktor sosial menjadi indeks kebahagian meningkat. Di Jabar sendiri budaya ramah tamah masih kental sehingga mengurangi stres akibat masalah hidup.

"Kita pagi ketemu dengan tetangga, pagi ketemu dengan anak-anak. Anak-anak dicium sebelum berangkat sekolah itu juga faktor kebahagian. Termasuk Persib menang. Coba orang Jabar bararungah Persib juara mah. Itu menjadi faktor juga," kata dia.

Aher menceritakan ada sebuah kota di Amerika yakni Roseta. Disana, lanjut Aher, hampir tidak ada orang meninggal akibat penyakit jantung, semua meninggal rata-rata karena tua.

"Ketika diteulsuri yang membuat mereka seperti itu adalah indeks kebahagiaannya tinggi. Sebab komunikasi sosial sangat lekat. Pagi makan bareng, sore main musik. itu karena silaturahmi," imbuhnya.

Kedepan, orang nomor satu di Jabar ini akan mengembangkan komunikasi sosial. Pihaknya akan kembali memperbanyak keberadaan warung kopi sehingga komunikasi antara masyarakat berjalan dengan baik.

"Nanti kita dorong Jawa Barat ada warung kopi, ada kedai-kedai. Saya minta ke media ada ekspos warung-warung kopi. Kafe itu rada elit. Saya khawatir orang biasa tidak bisa masuk situ. Kopi yang disediakan itu kopi khas Jawa Barat," tutup Aher.


http://www.takrim-alquran.org/program-sedekah-al-quran-untuk-kedua-orang-tua-2/

0 Response to "Warga Jabar Lebih Bahagia Ketimbang Warga Singapura"

Post a Comment