Foto: Ilustrasi/Net |
Wacana membuat partai baru bagi Joko Widodo bisa sekedar emosi sesaat dari sebagian relawan yang kecewa karena PDI Perjuangan dianggap teralalu memaksakan kehendak, terutama dalam hal pencalonan Kapolri.
Namun bisa juga wacana ini merupakan bagian dari rencana besar, yang memang tersusun secara sistematis dan terstruktur.
Agenda besar ini bisa jadi dibikin dengan tujuan beragam, mulai dari idealisme mau menjaga Jokowi dari intervensi partai yang oligarkis maupun alasan opurtunistik yang mau memanfaatkan posisi Jokowi untuk meraih insentif politik dan ekonomi, baik di sejumlah BUMN atau jabatan politik yang lain.
Muncul kabar, bila memang ini serius, maka kelompok yang berada di balik wacana ini adalah Geng Solo. Geng Solo yang dimaksud tentu saja bukan Ketua DPC Projo Solo, Sugeng Setyadi, yang mulai mewacanakan di "panggung terbuka" agar relawan bermetamorfois menjadi partai. Boleh dikatakan, Sugeng ini hanyalah "pemain figuran dalam drama yang lebih besar."
Bahkan, disebutkan dalam kabar itu, sejatinya para relawan Projo secara nasional pun tidak ngeh dengan agenda besar untuk mengambil sosok Jokowi dari PDI Perjuangan ini.
Geng Solo ini disebut-sebut sebagai bagian dari salah satu mesin pemenangan Jokowi-JK dalam Pilpres. Bahkan mereka juga dikabarkan menjadi salah satu mesin penampung dana kampanye untuk disebar ke berbagai relawan. Gerakannya begitu halus, dan tak pernah muncul di panggung utama pertunjukan politik yang penuh hiruk-pikuk.
Geng Solo ini juga disebutkan memiliki jaringan luas ke pengusaha nasional yang berada di Jakarta. Hubungan pengusaha-Geng Solo ini terbilang cukup rapi dan tak mudah dilacak.
Pertanyaan lain yang masih menggantung; Apakah Jokowi tak tahu rencana ini atau justru menjadi bagian dari pembuat skenarionya? [rmol]
0 Response to "Pendirian Partai Baru Adalah Skenario Jokowi?"
Post a Comment