Mapan dan Tampan

Jamil Azzaini

Kata istri saya, “Yang tampan dikalahkan dengan yang mapan, tetapi kalau yang mapan pergi terlalu lama maka yang tampan datang menggoda.” Itu cuplikan diskusi kami ketika sedang membahas tentang seorang suami yang kerja jauh dari keluarga dan pulang setelah beberapa bulan.

Mapan itu penting, tetapi jangan sampai untuk mengejarnya Anda meninggalkan keluarga dalam jangka waktu yang lama. Pembentukan karakter anggota keluarga bisa dibentuk sempurna apabila komunikasi intensif terjadi sesama anggota keluarga. Memang tidak ada jaminan tinggal bersama komunikasi intensif pasti terjadi tetapi peluangnya tentu lebih besar.

Mapan itu penting, untuk merealisasikannya bisa dengan banyak jalan. Namun, sayang banyak orang terpaku hanya dengan satu jalan. Milikilah nyali dan tambah pergaulan agar berbagai alternatif solusi banyak terbentang.

Mapan itu penting, untuk mewujudkannya Anda tidak perlu kehilangan banyak waktu untuk bisa memberi sentuhan kepada buah hati dan pasangan hidup. Keberhasilan hidup tak hanya diukur dari kemapanan tetapi juga suasana hati dan sentuhan kasih sayang.

Yang lebih menyedihkan, tidak berusaha untuk mapan padahal wajahnya kurang tampan. Hehehe… Yuk terus berjuang untuk mapan karena konon ketampanan bisa diciptakan dengan kemapanan. Tapi jangan sampai saat Anda mengejar kemapanan yang di rumah Anda lupakan.

Salam SuksesMulia!

Sumber: jamilazzaini.com

0 Response to "Mapan dan Tampan"

Post a Comment