Kalyanamitra: Jokowi Tak Lakukan Apapun Untuk Perempuan Indonesia

Lembaga swadaya masyarakat pemerhati nasib kaum perempuan, Kalyanamitra, menilai pemerintah Jokowi-JK tidak melakukan tindakan apa pun dalam seratus hari pemerintahannya untuk menurunkan angka kematian ibu.

Ketua Kalyanamitra Listyowati mengatakan, belum ada upaya yang signifikan dari pemerintah Indonesia untuk mengurangi angka kematian ibu. Meski bukan isu baru, katanya, pemerintah tak kunjung serius menangani permasalahan tersebut.

“Indonesia menempati ranking yang buruk di Asia Tenggara. Saat ini, angka kematian ibu sejumlah 359 per 100.000 kelahiran, ini angka yang besar,” ujar Listyowati dalam sebuah acara diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa 3 Februari 2015. Dalam satu hari, tambahnya, ada dua hingga tiga perempuan yang meninggal.

Angka-angka tersebut menunjukkan kondisi darurat yang harus segera diatasi.

“Untuk isu penurunan angka kematian ibu, kami beri rapor merah. Tidak ada tindakan sama sekali dalam tiga bulan atau seratus hari yang dilakukan,” katanya.

Dalam seratus hari kinerja pemerintahan Jokowi-JK, katanya, belum ada upaya pencegahan yang dilakukan. Ia pun mengatakan, pemerintah harus segera menyelesaikan permasalah tersebut dengan serius karena berkaitan dengan proses regenerasi bangsa.

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, ungkap Listyowati, misalnya mendukung judicial review mengenai Undang-Undang Perkawinan yang mengatur batas minimal usia pernikahan bagi perempuan. Menurut dia, pernikahan usia dini merupakan salah satu penyebab meningkatnya angka kematian ibu saat melahirkan. Selain itu, Listyowati juga mengingatkan masalah fasilitas kesehatan di Indonesia.

“Ketersediaan ambulans bidan di pelosok desa, biaya kesehatan. Kami berharap pemerintah mendukung kami dengan membuat program-program khusus bagi perlindungan kesehatan dan reproduksi perempuan,” tutur Listyowati. [*]

0 Response to "Kalyanamitra: Jokowi Tak Lakukan Apapun Untuk Perempuan Indonesia"

Post a Comment