Indonesia Dikangkangi Mafia
By: Nandang Burhanudin
Nasib bangsa Indonesia sungguh tragis. Merdeka sudah hampir 70 tahun, namun kondisi kehidupan rakyatnya tidak beranjak naik dari level Afrika. Malah untuk beberapa hal, Indonesia jauh tertinggal dari Afrika Selatan.
Di tengah persaingan kolonialisasi ekonomi global, alih-alih memiliki pemimpin yang ulung dan luhung, kini Indonesia malah dinakhkodai presiden dan partai aji mumpung. Sama sekali tidak menghormati budaya timur (apalagi Islam sebagai agama mayoritas). Benar-benar pemerintahan yang tidak ada mendingnya.
Semua berharap, Jokowi itu mampu melejitkan Indonesia seperti Lee Kuan Yu di Singapura atau Mahattir Muhammad di Malaysia. Namun ternyata, lacur dan hancur! Indonesia makin babak belur, bukan oleh bencana alam atau tsunami, tetapi oleh tsunami karakter dan moralitas para pejabat hingga rakyat kebanyakan.
Bayangkan! KPK dan POLRI yang memiliki anggaran unlimited dan bebas kontrol, namun penegakan hukumnya benar-benar NOL alias NIHIL. Prestasi KPK dan POLRI bukan dalam penegakan hukum, tapi pada "keributan cicak vs buaya" mirip dengan perkelahian preman-preman Tanah Abang atau mafia-mafia bandar narkoba. Ternyata tanpa disadari, KPK dan POLRI sudah dikangkangi mafia.
Apa yang terjadi kemudian? Jika di era SBY Indonesia autopilot, maka di era Jokowi Indonesia tanpa pilot. Negara benar-benar banci terhadap koruptor. Banci dalam menegakkan keadilan dan persamaan di depan hukum. Banci terhadap penegakan disiplin dan moralitas. Bahkan banci dalam membangkitkan superioritas ekonomi Indonesia.
100 hari saja sudah sedemikian parah. Bayangkan bila berlanjut hingga 5 tahun. Bisa jadi Indonesia tinggal nama. Toch pada kenyataannya, sebagai rakyat, Indonesia memang tanah air kita. Tanahnya kita sewa, airnya kita beli. Indonesia terbentang dari Sabang sampai Meurauke. Tapi semua sertifikat dan pemiliknya adalah Asing dan Aseng.
Wajar jika rata-rata kita merindukan Soeharto atau SBY. Bukan karena mereka baik. Tapi karena penggantinya adalah presiden raiso opo-opo. Menjadikan Indonesia bukan urusannya! Sebab urusannya adalah menjadi petugas partai dan tunduk pada dalang penyandang dana kampanye!
0 Response to "Indonesia Dikangkangi Mafia"
Post a Comment