"Anomali Kasus Mandra & Masalah Kategorisasi Korupsi" by @Fahrihamzah



Mandra dan korupsi tidak nampak sebagai kata yang dapat dihubungkan..

Korupsi nampak sebagai sesuatu yang rumit dan canggih...
Sementara Mandra mewakili sesuatu yang sederhana, kocak dan bahkan ndeso..

Korupsi membuat kita marah
sementara Mandra membuat kita tertawa...

Korupsi adalah kejahatan kerah putih
padahal Mandra masih biru..

Mungkin kita punya masalah dalam kemampuan membuat kategorisasi..
Tapi kearifan para penegak hukum pada akhirnya kita nanti...

Kita percaya proses hukum
tapi penghukuman bukan ajang kompetisi..

Para penyelidik dan penuntut juga hakim tidak boleh segan dan ragu membebaskan jika tidak meyakinkan..
Lebih baik membebaskan 1000 orang bersalah daripada menghukum 1 orang tak bersalah..

Filsafat itu muncul karena cinta..
Tidak boleh ada benci dalam hukum..

Jadi ini bukan soal Mandra...
Ini soal arah dan orientasi hukum..

Kalau cinta sudah dibuang.
Jangan harap keadilan akan datang.. (@iwanfals)

*dari twit @Fahrihamzah (25/2/2015)

0 Response to ""Anomali Kasus Mandra & Masalah Kategorisasi Korupsi" by @Fahrihamzah"

Post a Comment