Jokowi menyatakan upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi harus diikuti dengan upaya pemerataan pembangunan sehingga hasil pembangunan tidak hanya dinikmati segelintir orang atau kalangan atas saja.
"Yang lebih penting yaitu pemerataan karena pertumbuhan ekonomi setinggi apa pun kalau yang menikmati hanya lima orang atau kelompok yang di atas, yang di bawah tidak dapat apa-apa, percuma kita bicara itu," kata Jokowi ketika memberi pengarahan kepada bupati wilayah Jawa dan Maluku di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat 13 Februari 2015.
Jokowi menyebutkan di sisi lain jika ingin mengurangi jumlah pengangguran dan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi harus terus didorong untuk naik.
"Pertumbuhan ekonomi tahun ini hanya 5,1 persen, kalau ingin mengurangi pengangguran dan kemiskinan pertumbuhan harus dinaikkan, tidak ada jalan lain pertumbuhan ekonomi harus didorong agar naik, naik dan naik," kata Jokoawi.
Menurut Jokowi, dengan berbagai upaya diharapkan dalam tiga tahun ke depan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai di atas 7,0 persen.
Presiden mengatakan kondisi global berpengaruh kepada negara lain. Misalnya kondisi di Yunani berpengaruh terhadap Indonesia dan negara lain seperti terhadap nilai tukar mata uang.
"Kondisi ini menyulitkan kita tapi dengan kerja sama yang baik akan dapat kita atasi," kata Jokowi. [inilah]
0 Response to "Jokowi: Pertumbuhan Ekonomi Tahun Ini Hanya 5,1 Persen"
Post a Comment