Rizal Ramli: Mas Jokowi Kok Tega Amat, Mengapa Rakyat Terus Dihajar


Ekonom Senior DR Rizal Ramli tak bisa memahami berbagai kebijakan Presiden Joko Widodo, nampak tidak jelas keberpihakannya kepada rakyatnya.

"Mas Jokowi, apa ini yang dimaksud dengan perubahan? Kok tega amat? Mengapa rakyat tak punya selalu dihajar. Beras untuk rakyat miskin (raskin) sudah dihapuskan, harga BBM sudah dinaikkan hingga semua jadi naik angkutan umum naik, sembako jadi naik, harga tiket kereta api juga dinaikkan, harga elpiji 3 kilogram juga. Sementara investor yang mengeruk bumi ini dibebaskan dari pajak, tapi target pajak domestik minta dinaikkan sampai Rp 700 triliun, pajak bumi rakyatnya sudah naik, Pertamax dan Pertamax Plus yang sepenuhnya untuk rakyat kelas atas tidak dinaikkan," urai Rizal Ramli dalam perbincangan di Jakarta, Senin (8/12).

Anggota Panel Ahli PBB ini merasa makin gusar, ketika pemerintah hendak juga menaikkan harga elpiji 3 kilogram. "Ini patut dipertanyakan mengingat saat ini harga gas seperti halnya harga minyak di pasar dunia juga sedang mengalami penurunan."

Menurut Rizal Ramli keputusan-keputusan pemerintah yang berseberangan dengan kepentingan rakyat kecil ini terjadi karena tidak ada ideologi pro rakyat dan keberanian mengambil berpihak secara tegas kepada rakyat. Nyatanya, rakyat masih menjadi jargon pembangunan. "Itulah kalau kerja tanpa ideologi. Jaman Belanda, rakyat juga disuruh kerja, kerja, kerja, tanam paksa. Keuntungannya disedot Belanda, rakyat semakin miskin," demikian Rizal Ramli. (FN-04/fastnewsindonesia.com)

0 Response to "Rizal Ramli: Mas Jokowi Kok Tega Amat, Mengapa Rakyat Terus Dihajar "

Post a Comment