"Saya sudah cek sinyal darurat di kantor saya di lantai 14 apakah menyala atau tidak, tidak menyala ternyata. Kemudian saya cek juga ke Australia, Singapura, Vietnam, dan China ternyata radar tidak menerima sinyal darurat. Ini berarti, ELT di pesawat itu ada masalah," ujar Tatang di Kantor Basarnas, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu, 28 Desember 2014.
Meski pihak Basarnas menghentikan sementara pencarian pesawat tersebut malam kemarin, pagi ini pencarian akan tetap dilakukan. Tatang mengatakan, pihaknya menargetkan dapat menemukan pesawat selama tujuh hari.
Pencarian dilakukan mulai dari Timur Belitung hingga sebelah Barat Sampit Kalimantan dengan mengerahkan seluruh kekuatan yang mampu diupayakan oleh pihak TNI AL dan AU. Hal ini disampaikan Tatang setelah mendapat bantuan dari jajaran TNI AU dan TNI AL termasuk seluruh pasukan yang berada di area lokasi terakhir pesawat terdeteksi radar.
"Besok kami kepung lokasi itu, dari utara, barat, timur, dan selatan. Termasuk dengan menggunakan pesawat udara, ada 2 helikopter, pesawat Boeing 737 penginderaan, dan bantuan dari pihak Singapura, Malaysia, dan Australia," kata Tatang. [*/fs]
0 Response to "[Kecelakaan QZ8501] Basarnas: ELT Pesawat Air Asia Tak Berfungsi"
Post a Comment