Kepengurusan Partai Golkar terpecah dua. Dalam Munas di Bali Aburizal Bakrie (Ical) terpilih kembali menjadi ketua umum. Namun di Munas Ancol, Agung Laksono yang dipilih menjadi ketua umum.
Kedua kubu lantas melaporkan kepengurusan ke Kemenkum HAM untuk disahkan. Menanggapi hal itu, Sekretaris Koordinator Pelaksana Koalisi Merah Putih (KMP) Fahri Hamzah mengaku hanya mengetahui Golkar yang dipimpin oleh Ical. Sebab, Ical adalah ketua presidium KMP.
"Kalau urusan KMP itu urusannya dengan Ical, karena ketua presidiumnya kan Ical. Saya enggak mau tahu, saya cuma ada 2 Golkar itu cuma Golkarnya Ical, yang kami tahu," ujar Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Senin 8 Desember 2014.
Wasekjen PKS ini yakin jika Menkum HAM Yasonna Laoly bakal objektif menilai kisruh Golkar. Dia berharap, tidak ada lagi kebijakan menteri-menteri Jokowi yang bertindak di luar konstitusi.
"Saya percaya Menkum HAM baru sekarang ini pastilah lebih cermat lebih baik membaca pertimbangan-pertimbangan yang ada. Jangan ada pelanggaran hukum, menabrak konstitusi. Jadi tidak ada yang mengganggu dan lancar-lancar saja," tegas dia.
Fahri menyerahkan sepenuuhnya kisruh Golkar ini kepada Menkum HAM. Dia yakin Yasonna arif dan bijak menyikapi hal ini.
"CV saja mesti didaftarin, asosiasi ketoprak saja harus didaftarin. Kita percayakan menterinya arif dan bijaksana," pungkasnya.
Sumber: Merdeka.com
0 Response to "[Konflik Internal Golkar] Fahri Hamzah : Saya Percaya Menkum HAM"
Post a Comment