Di Hadapan Sultan Yogya, Jokowi Ungkapkan Kejengkelannya


Jokowi - Foto RMOL
Dalam peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia Tahun 2014 yang diadakan di kampus Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, Jokowi mengungkapkan kejengkelannya.

Apa kiranya hal yang membuat Jokowi jengkel? Ternyata, Jokowi kerap dibuat jengkel oleh sistem birokrasi yang menurutnya terlalu berbelit-belit sehingga menimbulkan potensi korupsi.

Kisah ini diceritakan Jokowi di hadapan para menteri Kabinet Kerja, pimpinan lembaga negara dan tinggi negara, pemimpin KPK dan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono hari ini, 9 Desember 2014 di Yogya.

Dalam sambutannya,  Jokowi mengungkapkan pengalamannya selama 8 tahun menjadi Walikota Solo dan dua tahun menjabat Gubernur DKI Jakarta. Menurut dia, sistem birokrasi yang belum sempurna menyebabkan rawan korupsi dan pungutan liar.

Jokowi mencontohkan masalah perizinan usaha.

"Saya pernah mengikuti jalannya orang meminta izin, saya berikan contoh SIUPP. SIUPP itu hanya satu lembar, isinya apa? Nama perusahaan, alamat, nama pemilik, yang dikerjakan apa (garmen, tekstil), modalnya berapa, tulisannya hanya enam. Saya suruh ketik saat itu, coba diketik saya tunggu. Saya menanti, tidak ada dua menit, nggak ada dua menit. Anak-anak muda kan sekarang kalau ngetik cepat banget, laptop," kata Jokowi.

Dia sempat bertanya kepada salah satu pemohon SIUPP ini. Menurut pemohon itu, SIUPP sudah diajukan sejak tiga pekan yang lalu, tapi belum juga kelar. Padahal, untuk pengetikan saja, hanya butuh waktu dua menit. Jokowi penasaran, kenapa izin ini tidak bisa kelar padahal sudah tiga pekan.

"Terus yang lama dimana? Yang lama di atas, di lantai tiga yang tanda tangan. Saya pergi ke lantai tiga, saya mau cari yang tanda tangan siapa? Hari itu pas saya datang itu untungnya yang bersangkutan tidak ada. Kalau ada, nggak tau akan saya apakan. Jengkel betul saya!," kata Jokowi.

Dia mengatakan, seharusnya dua menit diketik rampung. Lalu, diantar ke atas atau pimpinan dan hanya butuh waktu satu menit untuk ditanda tangan.

"Kok sampai berminggu-minggu? Ada apa di sini? Ada apa-apanya pasti, ada pungutan mau cepat atau mau lambat atau mau sedang-sedang saja. Itu yang terjadi, seperti ini," katanya.

Oleh karenanya, Jokowi menghimbau kepada seluruh perangkat pemerintahan agar mempermudah perizinan agar segala urusan yang menyangkut perizinan public dipermudah.

"Itu bukan persoalan yang sulit, pekerjaan yang mudah. Semua orang bisa melakukan itu, ini masalah izin," katanya. [*]

0 Response to "Di Hadapan Sultan Yogya, Jokowi Ungkapkan Kejengkelannya"

Post a Comment