"REZIM PECAH BELAH PARPOL"



by @Azwar_Amiin*

1. Politik pecah belah yg dipakai rezim penguasa saat ini sangat tdk sehat dalam proses demokrasi.

2. Politik pecah belah ini merusak iklim demokrasi kita.

3. Menkumham Yasonna Laoly selalu bilang tidak punya kepentingan dlm konflik partai tapi sangat susah untuk percaya pernyataan itu.

4. Karena Yasonna Laoly adalah kader PDIP yg merupakan lawan dari partai2 yg berkonflik.

5. Mensahkan PPP Romi kemudian memasukkan dlm kabinet Jokowi-JK, ini bukti ada kepentingan dlm konflik parpol sekarang.

6. Dan parahnya SK yg dikeluarkan oleh Menkumham utk PPP Romi dibatalkan PTUN.

7. Karena saat mengeluarkan SK tersebut cuma berdasar kepentingan semata.

8. Sekarang Yasonna Laoly kembali mensahkan Golkar munas Ancol yg peserta munasnya "bodong" semua, bukan pemilik suara sah.

9. Dan hasil sidang Mahkamah Partai Golkar tidak memenangkan salah satunya krn hasilnya imbang.

10. Jadi dasar kuat menkumham mensahkan kubu Munas Ancol karena mereka menawarkan keluar dari KMP sama dg PPP Romi.

11. Jadi gimana caranya bisa bilang tidak ada kepentingan? Saya sangat susah (memahami) pernyataan itu, nalar gimana yg harus saya pake?

12. Lihat semua DPD I & DPD II Golkar yg sah hadir di Munas Bali & sekarag tetap mengakui Munas Bali. (Baca: Malam Ini DPD I dan DPD II Kumpul untuk Pertegas Kepemimpinan Aburizal Bakrie dlvr.it/8vTDPS)

13. Kalo tidak salah pak Yasonna Laoly seorang professor hukum ya? Kok gini ya keputusan-keputusannya? Miris.

14. Seharusnya seorang prof ketika memegang jabatan publik harus bersikap profesional & menanggalkan kepentingan kelompoknya.

15. Pantas saja hukum di negara ini 4 bulan terakhir sangat carut marut karena dipimpin oleh penegak-penegak hukum yg tdk profesional.

16. PDIP ini slalu bilang anti orba tapi kelakuannya saat berkuasa tidak ada bedanya, bahkan lebih parah.

17. Tidak menutup kemungkinan partai-partai lain bakal jadi target berikutnya untuk diacak-acak.

18. LAWAN KETIDAKADILAN!!!


*dari twit @Azwar_Amiin (10/3/2015)


0 Response to ""REZIM PECAH BELAH PARPOL" "

Post a Comment