Jokowi dan para pendukungnya dalam acara pesta rakyat - Foto : Reuters |
Ketika Selasa, 13 Januari 2015 KPK mengumumkan status Budi Gunawan (BG) sebagai tersangka atas sebuah tindak pidana korupsi, Jokowi tetap tenang dan tidak peduli pada teriakan publik pendukungnya.
Hingga Rabu, 14 Januari 2015, menjelang malam, Jokowi tetap teguh memilih BG, apalagi Komisi Hukum DPR RI telah meloloskan calon tunggal tersebut dalam proses uji kelayakan.
Jokowi tidak mau mendengar dan menerima masukan publik. Jokowi tetap memilih BG dan siap dengan segala konsekuensinya. Jokowi merasa sangat faham bahwa keputusannya sudah tepat dan sama seperti ketika ia mengangkat kabinet kerja yang di dalamnya terdapat menteri dengan rapor merah, Jokowi tetap melenggang, sementara para pendukungnya melolong.
Dengan dalih telah mendapatkan surat rekomendasi dari Komite Polisi Nasional (Kompolnas) mengenai reputasi BG, dalam konpersnya semalam, Jokowi menyatakan tak surut untuk tetap menjadikan BG sebagai Kapolri.
Keputusan Jokowi itu membuat banyak pendukungnya meratap. Mereka berkicau tak henti di ranah media sosial. Tilik saja kicauan-kicauan berikut ini:
@Sahal_AS: "Ya Allah, lindungilah kami dari kebodohan dan kezaliman kami. Selamatkan kami dari diri kami sendiri."
@Sahal_AS: "Ya Tuhan, hindarkanlah Presiden kami dari keputusan-keputusan salah, yang merugikan rakyat. Selamatkan Pak Jokowi dari dirinya sendiri."
@RustamIbrahim: "Presiden Jokowi tampaknya memilih konsolidasi politik dan meninggalkan civil society dan relawan-relawan yang mendukungnya"
@addiems: "Doaku membuka hari ini, semoga Pak @jokowi_do2 mendengar hati nurani rakyat. Amin."
@pandji: "Menurut gue kalo elo milih seseorang jadi Presiden, maka elo harus jadi barisan pertama yang mengawasi dia. Di depan orang-orang yang tidak memilihnya."
@gm_gm: "Kritis kepada keputusan Jokowi tidak harus berarti menyesal pilih Jokowi".
Sementara itu, akun @partaisocmed yang selama ini dikenal sebagai relawan Jokowi, justru dengan tegas meminta agar semua pihak tidak menyalahkan dan menuding pihak lain sebagai pembuat blunder. Karena menurut @partaisocmed, satu-satunya pihak yang harus bertanggungjawab adalah Jokowi. Karena Jokowi lah yang memilih, menentukan dan kelak melantik BG.
@PartaiSocmed: "Kok terus-terusan mencari kambing hitam? Keputusan ada di tangan presiden maka presidenlah yang tanggung jawab".
0 Response to "Ratapan Pendukung Jokowi"
Post a Comment